Warta Berita

Semenanjung Korea, A to Z

Mengenal Korea Utara

Jajanan Jalanan di Korea Utara

2019-11-14

© KBS

Ada banyak jajanan jalanan di Pyongyang dan daerah-daerah setempat di Korea Utara. Makanan jalanan yang populer termasuk nasi dengan daging buatan, yaitu nasi yang dibungkus dengan kulit tipis yang terbuat dari sisa-sisa pasta kedelai. 


Di Korea Utara, kios-kios kaki lima yang menjual nasi dengan daging tiruan, nasi tahu, kue beras kentang, soondae yang berbentuk seperti sosis namun dibuat dari usus babi yang diisi dengan darah dan bahan lain, seperti nasi atau bihun, dan gimbap ditemukan di pasar swasta, dekat daerah perumahan atau di depan stasiun kereta. Makanan jalanan mulai muncul di Korea Utara pada pertengahan tahun 1990-an, yang dikenal luas sebagai periode kesulitan ekonomi yang parah. 


Selama periode yang sulit, sistem penyediaan tidak bisa lagi berfungsi dengan baik, karena kontraksi ekonomi yang ekstrem dan kekurangan makanan. Penduduk Korea Utara harus bertahan hidup sendiri dan mereka secara sukarela membentuk pasar swasta, jangmadang, di mana semakin banyak orang menjual dan membeli barang. Warga Korea Utara mengatasi masa-masa sulit dengan makanan jalanan seperti nasi dengan daging buatan dan irisan tahu goreng yang diisi dengan nasi putih. Saat ini, sebagian besar kios kaki lima juga dikelola oleh lembaga negara.


Kios makanan di Korea Selatan harus mendaftar terlebih dahulu ke kantor distrik mereka. Mirip dengan kios jalanan di Korea Utara. Kios-kios makanan di dekat jangmadang di kota-kota besar juga melakukan bisnis mereka atas nama lembaga pemerintah tertentu. Baru-baru ini, lembaga-lembaga negara juga mengumpulkan sejumlah kecil pajak dari mereka atau memasukkannya ke kedai makanan di pasar umum. Dikatakan bahwa makanan jalanan di Korea Utara telah menjadi lebih bervariasi.

Berita Terbaru