© KBS

Perangkat lunak game muncul di Korea Utara pada akhir tahun 1990-an ketika komputer didistribusikan. Game yang dikembangkan oleh Korea Utara sebagian besar terinspirasi oleh sejarah, seperti invasi Jepang ke Korea pada akhir abad ke-16 dan novel klasik seperti "Kisah mengenai Hong Gil-dong."

Permainan game sebelumnya hanya dapat dinikmati oleh orang-orang di kelas khusus di Korea Utara. Namun seiring dengan semakin banyaknya pengguna ponsel pintar, game telah menjadi populer di kalangan masyarakat umum. Siswa sering bermain game dengan teman-teman mereka dengan menggunakan fungsi Bluetooth di ponsel pintar mereka. Dikatakan bahwa warga Korea Utara dapat menikmati ratusan jenis permainan, jika mereka mengakses sejenis jaringan internal, "Intranet," dan membayar biaya tertentu.

Maraknya game di Korea Utara sebagian disebabkan oleh faktor luar. Sejak awal tahun 2000-an, film dan drama Korea Selatan disebarkan di seluruh Korea Utara. Penduduk lokal senang melihat adegan bermain game di beberapa film dan drama itu, dan semakin banyak orang yang ingin mengetahui permainan itu. Di dalam negeri, kebijakan Korea Utara untuk mempromosikan pendidikan TIK juga memainkan peran dalam mengembangkan industri game. Memang benar, Korea Utara yang telah mengembangkan ponsel pintar dan memproduksi tablet PC secara mandiri, dan baru juga merilis perangkat lunak game.

Industri game Korea Utara masih dalam tahap permulaan, tetapi menikmati booming berkat penyebaran ponsel pintar. Jika Korea Utara dapat dilonggarkan sanksi setelah denuklirisasi dan bekerja sama dengan Korea Selatan yang mempunyai tingkat penetrasi Internet yang tinggi dan industri game yang canggih, kedua Korea mungkin dapat merintis tren baru di industri teknologi informasi dan komunikasi global.