Warta Berita

Semenanjung Korea, A to Z

Mengenal Korea Utara

Demam Sepak Bola di Korea Utara

2019-10-10

© KBS

Korea Utara baru memperoleh status keanggotaan FIFA di tahun 1958 untuk tampil di panggung internasional. Dalam Piala Dunia FIFA 1966 di Inggris, tim Korea Utara mengejutkan dunia dengan meraih kemenangan melawan tim Italia dengan skor 1-0 untuk maju ke perempat final. Pada Piala Dunia FIFA 2010 di Afrika Selatan, tim Korea Utara mencetak gol kelas dunia ke gawang Brasil untuk memamerkan keunggulan dan kehebatannya. 


Korea Utara mengirim atletnya ke kompetisi internasional hanya dalam 22 cabang olahraga, kurang dari setengah dari 49 cabang olahraga yang ditemukan di negara ini. Memang benar negara miskin ini tidak mampu mendukung semua cabang olahraga. Sebaliknya, negara itu berpusat pada jenis olahraga yang cocok dan sesuai dengan tipe tubuh warga Korea Utara, seperti menembak, maraton, sepak bola, tenis meja dan gulat. 


Diantaranya, sepak bola adalah jenis olahraga yang berbiaya rendah dan sangat efisien karena tidak membutuhkan banyak peralatan olahraga, tetapi dicintai oleh warga negaranya. Terlebih lagi pertandingan sepak bola internasional dapat memuaskan rasa penasaran warga Korea Utara terhadap dunia luar. Oleh sebab itulah, rezim Korea Utara memberikan perlakuan khusus kepada pemain sepak bola yang berkompetisi dengan baik di pertandingan internasional. 


Bergantung pada medali yang telah mereka kumpulkan di kompetisi internasional, atlet Korea Utara dapat memperoleh gelar yang berbeda-beda, seperti ‘Master Olahraga’, ‘Olahragawan Rakyat’ ‘Pahlawan Upaya’ dan ‘Pahlawan Republik’ dan sebagainya. Korea Utara juga membuka Sekolah Sepak Bola Internasional Pyongyang pada tahun 2013 untuk mempromosikan pendidikan sepak bola dasar. Sekolah ini menyediakan makanan berkualitas tinggi bagi para murid dan mengundang pelatih dari pusat sepak bola dunia, seperti Spanyol dan Jerman.

Berita Terbaru