Warta Berita

Semenanjung Korea, A to Z

Mengenal Korea Utara

Bahasa Resmi Korea Utara

2019-04-18

© KBS

Korea Selatan telah menetapkan aturan bagi sistem ejaan Hangeul dan pengucapan standar, dengan mempertimbangkan perubahan bahasa yang telah dibuat sejak panduan bahasa pada tahun 1933. ‘Bahasa budaya’ di Korea Utara, di sisi lain, lebih mengarah pada bahasa resminya sendiri yang tentu berbeda dari ‘bahasa standar’ Korea Selatan. 


Akibatnya ada beberapa perbedaan antara dua Korea dalam hal ejaan dan pengucapan. Korea Utara menggunakan perbedaan sistem bahasa ini untuk menyoroti identitas linguistik dan nasionalnya. Kata-kata yang diucapkan dengan konsonan ganda, justru terdengar lebih agresif. Dalam siaran, penyiar Korea Utara menggunakan nada yang berfluktuasi dan konfrontatif untuk menghasut warga negaranya. Penggunaan bahasa dalam rezim komunis, benar-benar terfokus pada ideologi politik. 


Korea Utara menggunakan bahasa itu bukan semata sebagai sarana untuk berkomunikasi satu sama lain, tetapi juga untuk menyebarkan ideologi komunis. Oleh karena itu, beberapa istilah di Korea Utara dibuat hanya bertujuan untuk mengkritik kapitalisme dan memuji sosialisme. Korea Utara telah mengganti kata-kata yang mengandung karakter China yang sulit, dengan kata-kata murni asli Korea. Akibatnya, Korea Selatan dan Korea Utara menggunakan ungkapan yang berbeda ketika merujuk pada hal yang sama. Sebagai bagian dari upaya untuk mempersempit kesenjangan bahasa tersebut, Korea Selatan dan Korea Utara tengah melakukan proyek penyusunan kamus bahasa Korea terpadu sejak tahun 2005. Kemajuan penyusunan kamus bersama ini sudah mencapai 80%. Semoga proyek kamus ini akan berjalan dengan baik dan kedua Korea dapat memulai persatuan yang dimulai dengan bahasa. 

Berita Terbaru