Warta Berita

Semenanjung Korea, A to Z

Mengenal Korea Utara

Kampanye Gerakan Massal Serba Cepat di Korea Utara

2019-09-19

© KBS

Chollima merujuk pada kuda fiksi yang dapat berlari setidaknya sejauh 400 kilometer dalam sehari. Rezim Korea Utara memperkenalkan Gerakan Chollima pada 1950-an dalam upaya untuk merekonstruksi negaranya setelah Perang Korea. Kampanye gaya militer itu mendorong warganya untuk bekerja lebih keras untuk memaksimalkan produksi dalam kurun waktu sesingkat mungkin.


Pada tahun 2016, Pemimpin Korea Utara, Kim Jong-un menyatakan bahwa era Mallima telah dibuka. Sejak itu, Mallima menetap sebagai slogan kecepatan baru di negara in dan kampanye gerakan massal itu telah menyapu semua bidang industri di seluruh Korea Utara, dengan slogan ‘Gerakan Mallima’ di pabrik baja dan pabrik semen. Hasil Kampanye Mallima termasuk mesin pemberi makanan otomatis di peternakan burung unta, kartu uang elektronik, sistem penghitungan elektronik untuk toko serta fasilitas-fasilitas modern yang digunakan dalam pertanian, manufaktur dan kehidupan sehari-hari. 


Penduduk yang tak terhitung jumlahnya dipaksa bekerja untuk mengisi bahan dan peralatan yang tidak mencukupi, dengan tenaga kerja mereka. Kampanye seperti itu membuat situasi ekonomi masyarakat lebih sulit. Proyek konstruksi yang terburu-buru melalui kampanye serupa, yang terobsesi untuk menghasilkan sesuatu yang dengan cepat, dapat menyebabkan kecelakaan keselamatan. 


Terlepas dari efek samping dari kampanye gerakan massal, Korea Utara mendesak warganya untuk bergabung dalam upaya mengatasi sanksi internasional yang berat, memperkuat solidaritas internal serta kemandirian. Tetapi jika gerakan itu semakin dipercepat, maka itu hanya akan memperburuk penderitaan warganya, karena kampanye tersebut pada dasarnya mengarah pada pengorbanan warga negaranya. 

Berita Terbaru