© KBS

Penduduk Korea Utara sebagian besar mengambil cuti pada acara keluarga, atau untuk kegiatan ekonomi maupun mempersiapkan kayu bakar atau kimjang. Petani pada umumnya meminta cuti di pertanian kolektif pada musim-musim yang senggang, pada bulan November atau Desember. Hal yang sama berlaku untuk pekerja pabrik. Hampir tidak mungkin bagi warga Korea Utara untuk mendapatkan cuti hanya untuk bersenang-senang atau menikmati kegiatan rekreasi.

Beberapa warga Korea Utara yang beruntung mungkin menghabiskan waktu liburan mereka di resor lokal atau pusat peristirahatan yang didirikan oleh pihak berwenang. Korea Utara mengklaim bahwa rakyatnya dapat sepenuhnya menikmati hak untuk beristirahat.Terlebih lagi, penduduk Korea Utara harus mendapatkan sertifikat perjalanan untuk mobilisasi ke daerah lain, dan kondisi lalu lintas negara pun kurang baik. Faktor-faktor ini memang mempersulit warga Korea Utara untuk berlibur ke tempat yang jauh selama masa cuti musim panas. Meskipun demikian, mereka tetap memiliki cara mereka sendiri untuk mengatasi panasnya musim panas. Di sungai atau laut, mereka mendinginkan diri dengan berenang, memasak bubur dengan ikan yang mereka tangkap sendiri, bernyanyi dan menari untuk menjauh dari rutinitas harian mereka dan panas yang menyengat. Di ibu kota Pyongyang, banyak warga bersenang-senang di taman rekreasi air yang besar.

Tentu saja, ini merupakan fasilitas rekreasi air mewah yang hanya ditemukan di Pyongyang. Namun semakin banyak warga Korea Utara menikmati liburan musim panas mereka dengan cara yang sama seperti warga Korea Selatan.