Warta Berita

Semenanjung Korea, A to Z

Kumpulan Isu

Pemerintah Korea Selatan Menerbitkan Buku Putih Pertahanan 2018

Isu Sepekan2019-01-15

ⓒYONHAP News

Kementerian Pertahanan Korea Selatan menerbitkan Buku Putih Pertahanan setiap dua tahun sekali untuk memperkenalkan situasi pertahanan dan kebijakan terkait kepada warga masyarakat di dalam dan di luar negeri. Buku Putih Pertahanan Tahun 2018 secara istimewa menghapus pernyataan bahwa 'Korea Utara adalah musuh.'  Sebagai gantinya, buku itu memuat pernyataan bahwa 'kelompok yang mengancam kedaulatan, teritorial, warga dan kekayaan di Korea Selatan dianggap sebagai musuh.’ Penghapusan pernyataan terkait Korea Utara mencerminkan situasi keamanan di Semenanjung Korea yang semakin berubah ke arah positif dan hubungan Korea Selatan dengan Korea Utara. Namun, ada pihak yang memprotes hal tersebut dengan menyebut adanya ancaman nuklir dan ketegangan yang kembali datang akibat perubahaan hubungan Korea Utara-AS dan hubungan dua Korea. Untuk mempertimbangkan kontroversi tersebut, satu pernyataan berbunyi ‘senjata pemusnah masal Korea Utara adalah ancaman terhadap perdamaian dan kestabilan di Semenanung Korea’ ditambahkan. Buku itu juga menambahkan pernyataan bahwa pasukan militer Korea Selatan mendukung langkah denuklirisasi lengkap dan perdamaian permanen di Semenanjung Korea,  dan menghadapi segala situasi serupa secara saksama.


Buku Putih Pertahanan kali ini memperkirakan bahwa Korea Utara memiliki 50 kg plutonium yang mampu memproduksi senjata nuklir. Korea Utara juga dilaporkan memiliki uranium tingkat tinggi yang 'cukup banyak' dan memiliki standar kemampuan dalam memperkecil senjata yang ada. Terkait dengan kemampuan peluncuran misil Korea Utara, buku tersebut menilai bahwa tindak penegasan tambahan diperlukan karena sampai saat ini belum ada aturan yang mengatur teknologi yang menyertakan hulu ledak ke atmosfer.


Jumlah tenaga militer Korea Selatan mencapai 599 ribu orang, namun jumlah tersebut akan berkurang menjadi 500 ribu orang sampai tahun 2022 mendatang. Korea Selatan akan mengurangi jumlah tenaga militer di Angkatan Darat dari 464 ribu orang pada saat ini menjadi 365 ribu orang. Jumlah jederal juga berkurang 76 orang sampai tahun 2022 menjadi 360 orang.

Berita Terbaru