Warta Berita

Semenanjung Korea, A to Z

Kumpulan Isu

Pemimpin Korea Selatan dan Korea Utara Bertukar Surat Mengenai COVID-19

Isu Sepekan2020-03-07

ⓒYONHAP News

Kantor Kepresidenan Korea Selatan Cheongwadae pada hari Kamis (05/03/20) menyatakan bahwa Presiden Korea Selatan, Moon Jae-in dan pemimpin Korea Utara, Kim Jong-un saling tukar-menukar surat terkait isu COVID-19.


Pertukaran surat Moon dan Kim tersebut merupakan yang pertama dalam tahun ini. Sebelumnya, pada tanggal 30 Oktober tahun lalu, Kim mengirim surat bela sungkawa kepada Moon yang kehilangan ibunya. Kemudian Moon mengirim surat kepada Kim untuk mengundang kehadirannya dalam KTT Khusus Korea Selatan-ASEAN pada bulan November tahun lalu.


Sekretaris Kepresidenan Korea Selatan untuk Hubungan Masyarakat, Yoon Do-han dalam pengarahan pada hari Kamis menyampaikan bahwa Kim telah menunjukkan kepercayaan terhadap Presiden Moon dengan mengekspresikan kekhawatiran terhadap kesehatan Presiden Moon dan mengharapkan rakyat Korea Selatan agar dapat mempertahankan kesehatan mereka dari wabah COVID-19.


Namun surat Kim Jong-un itu menimbulkan kebingungan karena disampaikan sehari setelah Kim Yo-jong, adik perempuannya mengkritik Cheongwadae dengan kata-kata kasar.


Sebagian pihak menganalisis adanya kemungkinan kondisi penyebaran wabah COVID-19 yang serius di Korea Utara. Menurutnya, kritikan Kim Yo-jong tentang latihan militer dan surat Kim Jong-un mengenai virus corona dapat dipahami secara terpisah sebagai isu yang berbeda.


Di tengah kondisi seperti itu, satu hal yang perlu diperhatikan adalah pengumuman mendadak dari Korea Utara terkait karantina terhadap 7.000 orang di negaranya. Selama ini, Korea Utara mengklaim bahwa tidak ada seorang pun terinfeksi COVID-19 di negaranya. Mempertimbangkan hal tersebut, diperkirakan kondisi penyebaran COVID-19 di Korea Utara sangat serius hingga Kim Jong-un mengirim surat untuk meminta bantuan dari Korea Selatan dalam mencegah penyebaran COVID-19. Presiden Moon juga sebelumnya sempat menawarkan kerja sama untuk pencegahan COVID-19 dalam pidato upacara menyambut Gerakan Kemerdekaan 1 Maret.


Jika kerja sama untuk pencegahan penyebaran COVID-19 dapat dilaksanakan, maka kondisi hubungan antar-Korea kemungkinan dapat berubah. Kim dalam suratnya juga dikatakan menyebut pendapatnya yang jujur tentang isu Semenanjung Korea. Moon sendiri sempat menyebut perlunya pelaksanaan proyek kolaborasi antar-Korea seperti penyambungan jalan dan kereta api dua Korea serta pariwisata pribadi ke Korea Utara agar perbaikan hubungan dua Korea dapat menyediakan peluang untuk pemulihan dialog Korea Utara dan Amerika Serikat serta memajukan proses perdamaian Semenanjung Korea.


Akan tetapi, pemerintah Korea Selatan bersikap hati-hati. Kementerian Unifikasi Korea Selatan mengeluarkan respons positif atas surat dari Korea Utara tersebut, namun tidak menafsirkan secara besar-besaran bahwa surat itu memungkinkan kolaborasi antar-Korea berjalan dengan cepat. Kementerian itu menambahkan bahwa menurut pihaknya kolaborasi antar-Korea diperlukan dalam mencegah penyebaran COVID-19, tapi belum ada pembicaraan apapun tentang hal tersebut karena Korea Utara belum meminta. Pemerintah Korea Selatan akan menanganinya dengan mempertimbangkan kondisi COVID-19 di Korea Selatan dan kondisi Semenanjung Korea.

Berita Terbaru