Warta Berita

Semenanjung Korea, A to Z

Kumpulan Isu

Mantan Penjabat Dubes Korut untuk Italia, Jo Song-gil Membelot ke Korsel

Isu Sepekan2020-10-10

ⓒKBS News

Mantan Penjabat Duta Besar Korea Utara untuk Italia, Jo Song-gil yang menghilang dari Roma dua tahun lalu telah terkonfirmasi berada dan telah menetap di Korea Selatan selama setahun belakangan. Jo adalah pembelot kedua Korea Utara yang berpangkat tinggi setelah Hwang Jang-yop yang membelot ke Korea Selatan pada tahun 1997 lalu. Sebab itu, diperkirakan pembelotan Jo akan berdampak pada hubungan antar-Korea.


Jo Song-gil menjadi Penjabat Duta Besar Korea Utara untuk Italia sejak Duta Besar Korea Utara, Moon Jong-nam diusir oleh pemerintah Italia akibat uji coba nuklir ke-6 Korea Utara. Menjelang pulang ke Korea Utara setelah masa jabatannya selesai awal November 2018, ia dan istrinya menghilang hingga menarik perhatian masyarakat dunia. Mereka mencari suaka politik di negara ketiga dalam perlindungan pemerintah asing termasuk Italia sementara anak perempuan Jo yang masih remaja  menurut Kementerian Luar Negeri Italia, dibawa ke Korea Utara. Terkait anak perempuan Jo itu, muncul berbagai dugaan dan salah satunya, anak itu menolak pembelotan bersama orang tuanya.


Dua tahun setelah menghilang, Jo dan istrinya terkonfirmasi menetap di Korea Selatan sejak bulan lalu dan hal itu dirahasiakan atas permintaan Jo demi keselamatannya.


Jo adalah diplomat tingkat duta besar Korea Utara pertama yang mencari suaka politik sejak Kim Jong-un menjadi pemimpin Korea Utara pada tahun 2011. Selain Jo, mantan diplomat senior Korea Utara, Thae Yong-ho membelot ke Korea Selatan pada tahun 2016 dan bergiat sebagai anggota parlemen sekarang.


Jo diketahui berasal dari keluarga diplomat, ayah kandung dan mertuanya menjalani tugas sebagai duta besar. Sebab itu, pembelotan Jo dapat menjadi cacat bagi rezim Kim Jong-un. Apalagi saat hubungan antar-Korea terburuk hingga tidak menemui jalan keluarnya. Pembelotan Jo ini akan dapat menjadi unsur besar bagi hubungan antar-Korea ke depan. Sebab itulah Badan Intelijen Nasional Korea Selatan tidak ingin mengonfirmasi Jo menetap di Korea Selatan. Selain itu, ini juga mengingat keselamatan anak perempuan Jo di Korea Utara.

Berita Terbaru