Warta Berita

Semenanjung Korea, A to Z

Kumpulan Isu

KTT antar Korea ke-2 dan Perkembangan KTT Korea Utara - AS

Isu Sepekan2018-05-27
KTT antar Korea ke-2 dan Perkembangan KTT Korea Utara - AS

Presiden Korea Selatan Moon Jae-in mengadakan KTT ke-2 dengan Pemimpin Tertingi Korea Utara Kim Jong-un di gedung Tongilgak bagian utara desa gencatan senjata Panmunjeom selama 2 jam mulai pukul 3 sore pada hari Sabtu (26/5/18) lalu.

Kantor Kepresidenan Cheongwadae secara mendadak mengumumkan penyelenggaraan KTT tersebut melalui akun Facebook resmi mereka pada Sabtu pukul 19.54 malam.

Pada hari Minggu pagi di Cheongwadae, Presiden Moon mengumumkan hasil KTT antara Korea tersebut secara langsung pada hari Minggu pukul 10 pagi.

Presiden Korea Selatan Moon Jae-in mengatakan bahwa Pemimpin Tertinggi Korea Utara Kim Jong-un sekali lagi memperlihatkan tekad kuat terhadap denuklirisasi di Semenanjung Korea.

Presiden Moon mengatakan bahwa Kim Jong-un tidak yakin apakah permusuhan dengan AS dapat berakhir dan rezimnya dapat terjamin jika mereka menyerahkan senjata nuklir.

Selain itu, Presiden juga menekankan bahwa dalam KTT dengan AS yang beberapa watu lalu digelar, Presiden Trump telah memperlihatkan tekad untuk mengakhiri hubungan permusuhan sekaligus berniat membantu kemakmuran ekonomi Korea Utara jika mereka mewujudkan denuklirisasi.

Dengan demikian, Presiden Moon telah menyampaikan tekad dari Korea Utara dan AS serta mendesak masing-masing pihak untuk mengadakan pembicaraan secara langsung langsung.

Sementara itu, dalam KTT ke-2 tersebut, Presiden Moon dan Pemimpin Kim sepakat akan secara erat bekerja sama untuk menyelengarakan KTT antara Kora Utara dan AS dengan sukses.

Menurut Moon, Kim dan Trump masing-masing berharap pada kesuksesan KTT. Dengan demikian, pembahasan tentang agenda untuk KTT sangat diperlukan melalui pembicaraan praktek.

Dalam kesempatan tersebut, kedua pemimpin juga menegaskan kembali niat untuk mematuhi Deklarasi Panmunjeom dengan merencanakan pembiciaraan tingkat tingi antar-Korea pada tgl. 1 Juni mendatang.

Dalam waktu dekat dua Korea juga akan mengadakan pertemuan otoritas militer untuk meredakan ketegangan militer. Mereka juga akan mengadakan pertemuan Palang Merah untuk mengadakan reuni keluarga terpisah.

Presiden Moon menilai KTT antar-Korea yang ke-2 sangat berarti karena dilaksanakan dengan cepat dan tidak terpaku pada protokoler.

Sementara itu, Presiden AS Donald Trump mengatakan pihaknya mempertimbangkan pertemuan dengan Korea Utara pada tgl.12 Juni seperti rencana semula.

Reuters dan AFP menulis pernyataan saat Trump bertemu dengan wartawan pada hari Sabtu (26/5/18) waktu setempat dan menyatakan bahwa AS sedang mempertimbangkan pertemuan tanggal 12 Juni di Singapura.

Trump juga mengatakan pembahasan terkait rencana ulang pelaksanaan KTT dengan Korea Utara sedang berjalan dengan cukup baik.

Pernyataan tersebut muncul dua hari setelah pihaknya secara tiba-tiba membatalkan pertemuan dengan Korea Utara.

Berita Terbaru