Warta Berita

Semenanjung Korea, A to Z

Kumpulan Isu

Situs Rudal Korea Utara

Isu Sepekan2018-11-18

ⓒYONHAP News

Pusat Studi Strategis dan Internasional (CSIS) pada tanggal 12 November mengungkapkan keberadaan 13 dari 20 pangkalan operasi rudal yang tidak dilaporkan Korea Utara. Mereka juga mengungkapkan keberadaan pangkalan Sakkanmol yang terletak dekat dengan perbatasan Korea Selatan.


Laporan CSIS muncul berdasarkan analisa foto satelit yang diambil Digital Globe pada tanggal 29 Maret lalu. Mereka menyebut pangkalan Sakkanmol sebagai pangkalan yang dikendalikan pasukan strategi Angkatan Bersenjata Korea Utara untuk rudal balistik. Pangkalan tersebut dalam kondisi aktif dan dipertahankan dengan kondisi baik hingga bulan November ini.


Laporan CSIS juga menyatakan pangkalan Sakkanmol dan pangkalan rudal balistik lain yang disembunyikan di Korea Utara dapat menjadi ancaman militer bagi Korea Selatan dan AS. Sementara itu, hanya pembongkaran Stasiun Peluncuran Satelit Sohae yang justru disoroti media dunia.


Laporan CSIS diperkirakan dapat berdampak negatif pada dialog Korea Utara dan AS yang sedang tertunda karena muncul kecurigaan pada kesungguhan niat denuklirisasi Korea Utara


New York Times juga memberitakan dengan mengutip foto satelit bahwa Korea Utara telah berbohong pada dunia internasional. Sementara itu Presiden Doald Trump membantah berita tersebut dengan mengatakan pihaknya telah mengetahui keberadaan situs tersebut dan menyebutnya sebagai berita lama.


Sebagian pihak mengatakan keberadaan situs tersebut tidak melanggar pernyataan Korea Utara-AS di Singapura. Secara khusus Situs 38 North menyataka kecurigaan atas latar belakang pengeluaran laporan CSIS yang hanya berdasarkan pada hasil foto satelit yang diambil bulan Maret lalu.


Kementerian Luar Negeri AS mengungkapkan penyesalan dengan mengatakan bahwa banyak pihak yang ingin menghambat upaya AS untuk mewujudkan denuklirisasi. Ia menyebut isu denuklirisasi Korea Utara telah mengalami kemajuan besar, meskipun tidak menyebutnya secara rinci karena dirahasiakan.


Sementara itu, Badan Intelijen Nasional Korea Selatan tanggal 14 November mengatakan pihaknya telah mengetahui keberadaan pangkalan Sakkanmol dan menyebutnya sebagai kegiatan yang biasa-biasa saja. Mereka memperkirakan bahwa Korea Utara tengah melakukan perkembangan nuklir dan mengurangi hulu ledak, dimana Korea Selatan dan AS terus memperhatikannya melalui pertukaran informasi dan evaluasi terkait.

Berita Terbaru