Warta Berita

Semenanjung Korea, A to Z

Kumpulan Isu

Pertandingan Sepak Bola Antar-Korea Diadakan di Pyongyang Setelah 29 Tahun

Isu Sepekan2019-10-19

ⓒYONHAP News

Tim nasional sepak bola Korea Selatan yang dipimpin oleh Pelatih Paulo Bento melakukan pertandingan dengan tim nasional Korea Utara untuk babak kualifikasi Piala Dunia FIFA 2022 di Pyongyang dan berakhir imbang tanpa skor. Pertandingan itu mengejutkan dunia karena berlangsung tanpa penonton, wartawan, dan siaran langsung.


Pertandingan antar-Korea itu diperkirakan akan ditonton oleh sekitar 40 ribu orang penonton Korea Utara, namun kenyataannya tidak seorang penonton pun yang hadir selama pertandingan berlangsung. Korea Utara menolak siaran langsung maupun kedatangan wartawan Korea Selatan ke negaranya.


Son Heung-min yang bermain di Tottenham Hotspur dan Hwang Ui-jo yang bermain di Bordeaux memimpin pertandingan dengan Korea Utara yang dipimpin oleh Han Kwang-song yang bermain Juventus dan Pak Kwang-ryong yang bermain di St. Polten.


Menurut Asosiasi Sepak Bola Korea Selatan, pemain Korea Selatan dan Korea Utara bermain dengan sangat kasar hingga pengawas pertandingan dari Federasi Sepak Bola Asia menempatkan tim keamanan di lapangan. Pada babak kedua, kedua tim mendapat peringatan.


Dengan hasil pertandingan di Pyongyang, Korea Selatan mencetak hasil 7 kemenangan, 9 kekalahan, dan 1 seri. Timnas Korea Selatan berhasil mempertahankan urutan pertama pada babak kualifikasi grup H wilayah Asia untuk Piala Dunia FIFA 2022 dengan 7 kali kemenangan. Sebenarnya Korea Utara juga memperoleh 7 kemenangan, tapi nilai golnya lebih rendah daripada Korea Selatan.


Pertandingan tersebut menarik perhatian media di seluruh dunia karena kondisi pertandingan yang belum pernah ada sebelumnya dan hubungan antar-Korea yang aneh, bukan pertandingan itu sendiri. Media-media utama dunia menggunakan ungkapan ‘bersejarah’, ‘tidak realistis’, ‘aneh’, dan lainnya untuk melaporkan pertandingan antar-Korea di Pyongyang. Perjalanan pertandingan disampaikan ke Korea Selatan melalui Malaysia menggunakan SMS.


Para penggemar sepak bola Korea Selatan geram dan mengkritik pemerintahnya yang tidak dapat mengatur hal-hal tersebut dengan Korea Utara sebelumnya.


Presiden Federasi Sepak Bola Internasional (FIFA), Gianni Infantino menyatakan bahwa pihaknya terkejut karena berbagai kejanggalan yang terjadi di pertandingan sepak bola antar-Korea di Pyongyang dan telah mengemukakan kekecewaannya kepada Asosiasi Sepak Bola Korea Utara. Sementara itu, Kementerian Unifikasi Korea Selatan menegaskan pertandingan sepak bola diadakan dalam langkah kualifikasi Piala Dunia FIFA 2022, bukan acara pertukaran antar-Korea. Kemudian, pihaknya hendak mencari tahu maksud Korea Utara yang melakukan hal yang tidak lazim tersebut.

Berita Terbaru