ⓒKBS News

Wilayah selatan Area Keamanan Bersama (JSA) Panmunjeom telah dibuka untuk umum pada tanggal 1 Mei 2019. Acara kunjungan sipil ke JSA sempat dihentikan pada bulan Oktober tahun lalu untuk proses pembukaan tersebut sesuai dengan kesepakatan antar dua Korea tentang demiliterisasi JSA dan perlintasan bebas.

Yang menjadi perhatian utama terkait pembukaan wilayah selatan JSA tersebut adalah jembatan 'Foot Bridge' yang telah ditapaki bersama oleh Presiden Moon Jae-in dan Pemimpin Kim Jong-un saat KTT antar-Korea pertama pada April tahun lalu. Jembatan yang melintasi rawa-rawa itu dibuat oleh Komisi Pengawas Negara-negara Netral setelah gencatan senjata.

Saat KTT itu, kedua pemimpin negara berbicara di jembatan itu selama 30 menit kemudian menanam sebuah pohon cemara di sekitar Garis Demarkasi Militer (DMZ) dimana Mendiang pendiri Grup Hyundai Chung Ju-yung mengirimkan sapi ke Korea Utara. Oleh karena itu, area jembatan tersebut menjadi tempat yang simbolis dan bersejarah, karena menampilkan adegan dari kondisi krisis hingga kondisi damai.

JSA merupakan tempat yang berada di Garis Demarkasi Militer (MDL) dan membentengi Korea Selatan dan Korea Utara. Tempat ini sejauh 62 kilometer dari Seoul dan 10  kilometer dari Gaeseong. Panmunjeom sebenarnya adalah sebuah desa terpencil, tetapi menjadi terkenal karena diadakan pertemuan gencatan senjata pada tahun 1951. Setelah itu, Panmunjeom berperan sebagai saluran komunikasi antara dua Korea.

Pada awalnya, pihak bersangkutan Komisi Gencatan Senjata Militer (MAC) dapat melintasi Korea Selatan dan Utara dengan bebas dalam kawasan JSA. Namun, pada tahun 1976 prajurit Korea Utara membunuh prajurit AS dengan kapak. Lewat kasus itu, mereka membuat sebuah gundukan pembatas untuk memisahkan dua Korea dan pengawasannya pun menjadi ketat. Para prajurit di JSA dilarang melintasi gundukan itu maupun menyapa satu sama lain.

Dua Korea menyepakati demiliterisasi JSA dan perlintasan bebas ke wilayah selatan dan utara pada kesepakatan 19 September tahun lalu. Berdasarkan kesepakatan tersebut, kedua Korea membongkar pos jaga dan senjata di masing-masing wilayah di JSA pada tanggal 25 Oktober tahun lalu. Selama proses itu berjalan, kunjungan sipil sempat dihentikan. Karena perundingan dengan Korea Utara akhir-akhir ini tidak lancar, hanya kunjungan sipil ke wilayah selatan JSA saja yang didahulukan mulai tanggal 1 Mei.