Warta Berita

Semenanjung Korea, A to Z

Kumpulan Isu

Korsel Berikan Bantuan Beras kepada Korut untuk Pertama Kalinya dalam Sembilan Tahun Terakhir

Isu Sepekan2019-06-22

ⓒYONHAP News

Pemerintah Korea Selatan (Korsel) memutuskan untuk memberikan beras sebanyak 50.000 ton kepada Korea Utara (Korut). Kementerian Unifikasi Korsel mengumumkan bahwa pemberian bantuan beras tersebut akan dilakukan melalui Program Pangan Dunia (WFP).


Ini merupakan pertama kalinya pemerintah Korsel memberikan bantuan berupa beras ke Korut melalui lembaga internasional. Namun sembilan tahun lalu, Korsel pernah memberikan bantuan beras secara langsung ke Korut pada tahun 2010.


Pemerintah Korea Selatan dengan WFP akan membahas rincian proses terkait termasuk jalur dan jadwal pengiriman beras dan kemudian menjalankan prosedur berikutnya untuk mendapat pencairan Dana Kerja Sama Antar-Korea.


Anggaran yang diperlukan untuk memberi bantuan tersebut mencapai 127 miliar won. Sebesar 27 miliar won di antaranya dikeluarkan dari Dana Kerja Sama Antar-Korea dan 100 miliar won sisanya dialokasikan dari akuntansi anggaran khusus untuk pengeloaan biji-bijian.


Beras itu akan dikirim melalui jalur laut. Setelah Korsel menyerahkan beras untuk Korut di pelabuhan dalam negeri Korsel, seluruh proses berikutnya akan ditangani oleh WFP. Berdasarkan pengalaman sebelumnya, dibutuhkan waktu sekitar dua bulan untuk memberikan bantuan 5 ton beras ke Korut,


Kementerian Unifikasi Korea Selatan mengatakan pihaknya yang menentukan besarnya bantuan tersebut berdasarkan segala kondisi seperti jumlah kekurangan pangan di Korut, kondisi kesediaan beras di dalam negeri, dan sebagainya.


Sebelumnya, Organisasi Pangan dan Pertanian (FAO) dan WFP menyatakan pada tanggal 3 Mei bahwa kondisi pangan Korut akhir-akhir ini merupakan yang terburuk dalam 10 tahun terakhir dan mempertimbangkan kekurangan pangannya mencapai 1,36 juta ton.


Berdasarkan fakta tersebut, pemerintah Korsel membahas pemberian bantuan pangan kemanusiaan kepada Korut dan Presiden Korea Selatan Moon Jae-in mendapat dukungan terkait dari Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump dalam kontak telepon yang diadakan tanggal 7 Mei.


Mempertimbangkan segala hal terkait kondisi saat ini, pemerintah Korsel menetapkan untuk melakukan pemberian bantuan kemanusiaan itu melalui lembaga internasional.


Belakangan ini, Rusia dan China telah melakukan pertemuan dengan Korut dan Korsel dan AS juga akan mengadakan pertemuan di KTT G20 di Osaka, Jepang minggu depan. Di sisi lain, Kim Jong-un telah memberikan surat kepada Trump. Dalam kondisi tersebut, bantuan kemanusiaan untuk Korut diperkirakan menjadi salah satu solusi untuk memecahkan kondisi yang tidak lancar saat ini terkait isu denuklirisasi.  

Berita Terbaru