Korut Berminat Mengirim Atletnya ke Olimpiade PyeongChang dan Berdialog dengan Korsel
Pemimpin Korea Utara Kim Jong-un menyatakan minatnya untuk berpartisipasi dalam Olimpiade Musim Dingin PyeongChang dan berdialog dengan Korea Selatan dalam pidato tahun barunya yang disiarkan lewat Televisi Sentral Korea Utara-KCTV pada tanggal 1 Januari 2018.
Kim Jong-un mengatakan bahwa dirinya berminat mengirim atletnya ke Olimpiade PyeongChang dan untuk itu pihaknya bisa bertemu dengan pihak Korea Selatan dalam waktu dekat. Dia juga menegaskan agar Korea Selatan dan Korea Utara segera meredakan ketegangan militer dan menciptakan suasana damai di Semenanjung Korea.
Kim juga mengatakan bahwa dirinya membuka kesempatan untuk berdialog dan berkomunikasi bagi pihak manapun demi perbaikan hubungan Korea Selatan dan Korea Utara.
Kim juga menegaskan bahwa pemerintah Seoul seharusnya berhenti melakukan latihan militer bersama Amerika Serikat dan memasukkan perlengkapan nuklir dan kekuatan militer AS ke wilayah Semenanjung Korea.
Namun demikian, ancaman nuklir dan rudal tetap dilakukan. Kim mengatakan, AS harus menyadari bahwa tombol nuklir kini telah tersedia di atas mejanya. Lebih lanjut, dia mengatakan bahwa Korea Utara memproduksi hulu ledak nuklir dan rudal balistik dengan jumlah banyak untuk digunakan dalam perang.
Setelah pidato Kim Jong-un itu, pemerintah Seoul mengusulkan pertemuan tingkat tinggi antar-Korea pada tanggal 9 Januari mendatang dan Korea Utara pun menerima usulan itu melalui surat dari Ketua Komite Reunifikasi Damai Tanah Air Korut, Ri Son-kwon pada tanggal 5 Januari.
Jika Korea Selatan dan Utara bertemu pada tanggal 9 Januari nanti, pertemuan itu merupakan yang pertama sejak pemerintahan Moon Jae-in diluncurkan.
Sehubungan dengan itu, Kementerian Unifikasi Korea Selatan menyatakan bahwa kehadiran Korea Utara pada Olimpiade PyeongChang dan perbaikan hubungan antar-Korea akan menjadi pokok pembicaraan pada pertemuan tingkat tinggi nanti.
Sementara itu, Presiden Donald Trump dan Presiden Moon Jae-in sepakat untuk tidak melakukan latihan militer gabungan Korsel dan AS selama Olimpiade PyeongChang berlangsung.