Korea Selatan dan Korea Utara pada pertemuan tanggal 17 Januari menyepakati agar dua Korea masuk bersama dalam parade atlet Olimpiade Musim Dingin PyeongChang dengan membawa bendera Semenanjung Korea dan juga akan membentuk tim tunggal hoki es wanita.

Selain itu, kedua pihak sepakat untuk menggelar acara budaya bersama di kawasan Gunung Geumgang sebelum upacara pembukaan Olimpiade PyeongChang dan melakukan latihan atlet ski bersama di lapangan ski Masikryeong di Korut. Untuk itu, Korsel mengirim rombongan pendahuluan untuk memeriksa fasilitas di Korut pada tgl. 23 hingga 25 Januari mendatang.

Korut mengirim rombongan demonstrasi Taekwondo yang terdiri dari 30 orang untuk mengadakan pertunjukan di Seoul dan PyeongChang. Selain itu, Korut mengirim rombongan pendukung yang terdiri dari 230 orang ke Korsel untuk melakukan dukungan bersama dengan pendukung Korsel.

Delegasi Komite Olimpiade Korut, atlet, rombongan demonstrasi taekwondo, dan rombongan wartawan akan masuk ke Korsel dengan menggunakan jalan darat mulai tanggal 1 Februari.
Korut juga mengirim rombongan pendahuluan ke Korsel untuk memeriksa fasilitas untuk rombongannya mulai tanggal 25 hingga 27 Januari mendatang. Cabang olahraga dan jumlah atlet Korut yang menghadiri Olimpiade PyeongChang akan ditentukan melalui pembicaraan Komite Olimpiade Internasional (IOC) dengan Komite Olimpiade Korsel dan Korut.

Tim bersama Korea Selatan dan Utara merupakan yang ketiga sejak tahun 1991 saat Kejuaraan Tenis Meja Dunia dan Kejuaraan Sepak Bola Remaja Dunia.

Bendera Semenanjung Korea dibuat pertama kali pada tahun 1990 untuk Asian Games Beijing tapi tidak dapat digunakan. Bendera itu baru dipakai pada saat Kejuaraan Tenis Meja Dunia dan Kejuaraan Sepak Bola Remaja Dunia di tahun 1991.

Setelah itu, bendera Semenanjung Korea sudah 9 kali dipakai pada saat dua Korea masuk bersama di beberapa acara olahraga tingkat internasional termasuk Olimpiade Sydney tahun 2000 dan Olimpiade Athena tahun 2004.

Masuk bersama dengan bendera Semenanjung Korea dan membetuk satu tim hoki es wanita dinilai akan menjadikan Olimpiade PyeongChang sebagai olimpiade perdamaian sesuai tujuannya dan juga menjadi batu loncatan untuk rekonsiliasi Korea Selatan dan Korea Utara.