ⓒ KBS News

Pada tgl.20 Agustus 2005 Komite Kerja Sama Pertanan antar-Korea menghasilkan tujuh poin kesepakatan. Mereka mencapai kesepakatan tersebut melalui proses negosiasi maraton yang dimulai dari tgl.18 Agustus dan berlangsung hingga tgl.20 pagi di kota Gaesong, Korea Utara. Komite itu merupakan badan konsultasi antar-Korea di bidang pertanian. 

Dalam kesepakatan tersebut Korea Utara memilih beberapa pertanian kolektif di wilayah tertentu, sementara Korea Selatan akan menyediakan fasilitas memelihara bibit tanaman, alat pertanian dan teknologi terkait. Keduanya berjanji untuk mengembangkan kerja sama bilateral ilmu pertanian, industri peternakan, sericulture atau pertanian sutra dan juga pertukaran sumber daya genetik unggul. Dalam upaya untuk meningkatkan hasil pertanian, Korea Utara menyetujui beberapa proyek pertanian dengan Korea Selatan dalam pembicaraan pertanian pertama mereka di Gaeseong. Hal tersebut menandai awal baru kerja sama pertanian antar-Korea. 

Atas hasil positif tersebut Korea Selatan pada tahun 2007 berencana untuk membangun zona pertanian khusus di dekat kawasan industri Gaeseong. Namun sayangnya kerja sama pertanian antar-Korea telah ditangguhkan sejak pengujian nuklir kedua Korea Utara pada tahun 2009. Meskipun demikian, serangkaian KTT antar-Korea kembali terjadi pada tahun ini dengan suasana perdamaian di wilayah Semenanjung Korea. Sehingga organisasi itu sekarang bersiap untuk melanjutkan program pertanian bersama dengan Korea Utara.