ⓒ KBS News

Pertemuan puncak antar Korea pertama di Pyongyang, terjadi pada tahun 2000 antara presiden Korea Selatan saat itu, Kim Dae-jung dan rekannya dari Korea Utara Kim Jong-il. Sedangkan pertemuan kedua berlangsung pada tahun 2007 antara presiden Korea Selatan saat itu, Roh Moon-hyun dengan pemimpin Korea Utara Kim Jong-il. KTT tahun 2007 khususnya dianggap sebagai landasan bersejarah dalam perjalanan menuju hidup bersama secara damai dan kemakmuran bersama antara Korea Selatan dan Korea Utara, serta menuju normalisasi hubungan antara AS dan Korea Utara.

Pada awal bulan Juli tahun 2007, ketua Layanan Intelijen Nasional Korea saat itu Kim Man-bok mengusulkan pertemuan dengan direktur Kementerian Front Bersatu Korea Utara Kim Yang-gon. Kemudian Kim Man-bok berkunjung ke Korea Utara sebagai utusan khusus presiden Korea Selatan pada bulan Agustus dan keduanya menyepakati akan menggelar KTT antar Korea. Sekitar 2 bulan kemudian, presiden Roh tampil di hadapan kantor kepresidenan Korea Selatan pada tgl. 2 Oktober. Sebelum bertolak menuju Pyongyang, presiden Roh Moo-hyun mengatakan dirinya senang mengadakan KTT antar Korea setelah perubahan positif dalam situasi diplomatik dan hubungan lintas batas dua Korea. Presiden Roh adalah pemimpin Korea Selatan pertama yang menyebarangi perbatasan ke Korea Utara dengan berjalan kaki.

KTT antar Korea pertama terjadi pada tahun 2000, 55 tahun setelah Korea terbagi menjadi dua negara. Tujuh tahun kemudian, pemimpin Korea Selatan dan Korea Utara saling berjabat tangan. Pada hari kedua KTT, pada tgl.3 Oktober 2007, pertemuan puncak berlangsung dengan dua sesi utama, satu di pagi hari dan yang lainnya di sore hari. Di hari berikutnya, kedua belah pihak menyampaikan hasil KTT, yang menjadi titik balik penting dalam perdamaian dan kemakmuran bersama di Semenanjung Korea.