Korea Utara untuk pertama kalinya menyebutkan secara terbuka bahwa mereka mengalami kesulitan ekonomi akibat wabah COVID-19.

Situs propaganda Korea Utara, Uriminzokkiri menyatakan pada hari Selasa (10/03/20) bahwa Korea Utara menaruh perhatian tinggi pada langkah disinfeksi COVID-19 untuk menjamin keselamatan warga Korea Utara.

Ditambahkan bahwa langkah disinfeksi diambil untuk mencegah penyebaran wabah COVID-19 walaupun ada kerugian besar dari sisi ekonomi dan bukanlah keputusan yang mudah untuk diambil oleh siapa saja. 

Dengan pernyataan tersebut, Korea Utara mengungkapkan kerugian ekonomi akibat wabah COVID-19 untuk pertama kalinya dan juga mengisyaratkan pengaruh yang cukup besar di dalam negeri itu. 

Sejak akhir bulan Januari lalu, Korea Utara menutup perbatasan antar negara untuk mencegah masuknya wabah COVID-19 dan mengarantina pendatang dari luar negeri selama lebih dari 40 hari.

Dianalisis bahwa penekanan langkah disinfeksi yang diambil demi menjaga keselamatan warga negaranya itu disebabkan karena Korea Utara ingin memberitahukan kesulitan ekonominya agar dapat menekan ketidakpuasan masyarakat.

[Photo : YONHAP News]