Korea Utara pada hari Jumat (03/04/20) menyatakan rencana untuk mempertahankan sistem pencegahan penyakit darurat nasional hingga COVID-19 musnah dari seluruh dunia.

Kantor Pusat Berita Korea Utara (KCNA) pada hari Jumat melansirkan bahwa rezim Korea Utara telah mengadakan rapat pelaksanaan program pencegahan penyakit darurat nasional dan memperingatkan beberapa instansi yang bersikap santai dalam memenuhi panduan pencegahan penyakit, seiring dengan berlanjutnya kasus COVID-19 dalam jangka panjang.

Korea Utara telah mengoperasikan sistem pencegahan penyakit tersebut sejak tanggal 24 Januari setelah semakin kondisi di kota Wuhan, China semakin memburuk pada bulan Januari lalu.

Kemudian negara komunis itu membatasi semua perjalanan baik lewat udara, laut maupun darat dan para pendatang dan semua orang yang melakukan kontak dengan pendatang dikarantina selama 40 hari. 

Selain itu, Korea Utara melakukan sterilisasi pada barang-barang yang dimasukkan ke dalam negerinya. 

KCNA juga melaporkan bahwa sekitar 500 orang tengah melakukan karantina mandiri untuk mencegah masuknya COVID-19 ke negaranya. Mengingat sebutan Korea Utara pada tanggal 27 Maret lalu bahwa sebanyak 2.280 orang tengah dikarantina di seluruh negerinya, maka sekitar 1.780 orang telah dibebaskan dalam waktu seminggu terakhir.

Korea Utara masih menyatakan belum ada satupun kasus positif COVID-19 di negaranya.

[Photo : YONHAP News]