Korea Utara telah berkali-kali membuka pintu air bendungan Hwanggang di hulu Sungai Imjingang sejak hujan deras turun selama berhari-hari di negaranya.

Ketinggian air jembatan Pilseunggyo di Korea Selatan yang dipengaruhi langsung dari air dari bendungan Hwanggang telah tercatat mencapai 10,14 meter pada hari Kamis (06/08/20) pukul 11.30 waktu Korea.

Ketinggian air jembatan Pilseunggyo mulai turun setelah mencapai rekor tertinggi dalam sejarah, yakni 13,12 meter pada hari Rabu (05/08/20) kemarin.

Bendungan Hwanggang dibuat di hulu Sungai Imjingang pada tahun 2007 dengan kapasitas penampungannya mencapai 350 juta ton air.

Jika Korea Utara membuka bendungan Hwanggang, airnya itu tiba di jembatan Pilseunggyo yang terletak di bagian paling utara di sisi Korea Selatan Sungai Imjingang dalam waktu enam jam. 

Korea Selatan telah membuat bendungan Gunnam pada tahun 2010 untuk mencegah air yang mengalir dari bendungan Hwanggang secara mendadak. Air dari jembatan Pilseunggyo hanya butuh kurang dari satu jam untuk tiba di bendungan Gunnam.

Namun, jika Korea Utara mengeluarkan air dalam jumlah banyak dari bendungan Hwanggang, ditambah dengan hujan deras, bendungan Gunnam juga harus membuka pintu airnya. Jika demikian, ketinggian air di hilir Sungai Imjingan meningkat dengan pesat dan kemungkinan besar banjir dapat terjadi.

[Photo : YONHAP News]