Situs web Amerika Serikat yang memantau Korea Utara, 38 North pada hari Rabu (12/08/20) waktu setempat, menyatakan terjadi banjir di Sungai Guryonggang yang tidak jauh dari fasilitas nuklir Yongbyon, Korea Utara.

38 North melaporkan bahwa ketinggian air Sungai Guryonggang meningkat drastis jika dibandingkan dengan hasil analisis citra satelit komersialnya yang diambil pada tanggal 6 Agustus dan 22 Juli lalu. Tampaknya banjir di sekitar sungai itu merupakan yang terburuk dalam beberapa tahun terakhir.

38 North menerangkan bahwa otoritas Korea Utara terus memperbaiki tanggul Sungai Guryonggang, tetapi tampaknya tidak dapat mencegah kebanjiran pada tahun ini.

Hasil foto satelit tersebut juga memperlihatkan bahwa air bendungan yang melintasi Sungai Guryonggang telah meluap.

Situs web itu menyebutkan kemungkinan adanya kerusakan pada reaktor nuklir lima megawatt dan reaktor air ringan eksperimental (experiment light-water reactor, ELWR) yang memerlukan pasokan air secara terus-menerus.

Menurut 38 North, reaktor nuklir tampaknya sudah lama tidak dioperasikan, sementara ELWR belum pernah dioperasikan.

Sementara itu, hasil foto satelit yang diambil 38 North pada tanggal 8-11 Agustus menunjukkan bahwa air sungai yang meluap hingga ke fasilitas nuklir Yongbyon tersebut telah surut dan kemungkinan ada kerugian yang diakibatkan dari banjir pada fasilitas penting di dalamnya, seperti pabrik pengayaan uranium.

[Photo : YONHAP News]