Warta Berita

Semenanjung Korea, A to Z

Berita Utama

3 Tahun Deklarasi Panmunjeom dan Situasi di Semenanjung Korea

Warta Berita2021-04-27
3 Tahun Deklarasi Panmunjeom dan Situasi di Semenanjung Korea

Hari ini menandai tepat tiga tahun dibuatnya Deklarasi Panmunjeom dalam konferensi tingkat tinggi (KTT) antara kedua Korea pada tanggal 27 April 2018.

Namun hingga saat ini, situasi kondusif untuk mencapai denuklirisasi dan perdamaian di Semenanjung Korea tidak mengalami perkembangan akibat ketidakpastian yang disebabkan oleh pandemi COVID-19, kebijakan Amerika Serikat terhadap Korea Utara yang belum diumumkan, dan akhir masa jabatan Presiden Moon Jae-in yang semakin dekat. 

Dalam Deklarasi Panmunjeom, pemimpin kedua Korea menyepakati upaya bersama untuk denuklirisasi berlandaskan dukungan dan kerja sama dunia internasional. Kesepakatan tersebut menjadi fondasi pembahasan denuklirisasi antara Korea Utara dan Amerika Serikat. 

Deklarasi tersebut juga berhasil membawa pada KTT pertama antara Korea Utara dan AS di Singapura pada tanggal 12 Juni 2018 dan tiga pertemuan antara kedua Korea, termasuk kunjungan Presiden Moon ke Pyongyang pada tahun yang sama. 

Namun, akibat gagalnya KTT kedua antara Korea Utara dan AS di Hanoi, Vietnam, pada bulan Februari 2019 lalu, situasi di Semenanjung Korea menghadapi kebuntuan dan hubungan antara kedua Korea pun membeku. 

Terdapat perkiraan bahwa Korea Utara tengah terus mengawasi perkembangan situasi di negara-negara sekitar sampai pemerintahan Biden mengumumkan langkah terbarunya terhadap Korea Utara, sembari mempererat hubungan persahabatan dengan China dan Rusia. 

Tampaknya pemulihan hubungan kedua Korea dan proses perdamaian di Semenanjung Korea pada semester pertama tahun ini akan sulit terlaksana karena berbagai alasan. 

Korea Utara juga tidak memberikan tanggapan apaun atas usulan Korea Selatan terkait pencegahan COVID-19 dan memutuskan tidak akan menghadiri Olimpiade Tokyo. Terlebih lagi, waktu yang tersisa tidak banyak karena saat ini Korea Selatan tengah berada di penghujung masa pemerintahan Presiden Moon Jae-in.

Ada yang berpendapat bahwa KTT antara Korea Selatan dan AS, yang dijadwalkan pada bulan depan terkait kebijakan AS terhadap Korea Utara, merupakan momentum terakhir dalam upaya untuk mengubah situasi di Semenanjung Korea.

[Photo : YONHAP News]

Berita Terbaru