The Washington Post memberitakan bahwa Korea Utara mungkin akan mengalami krisis pangan di musim dingin tahun ini akibat berlanjutnya penutupan perbatasan negara karena pandemi COVID-19. 

Adapun, media tersebut juga menyebut bahwa langkah-langkah baru dari pemimpin Korea Utara Kim Jong-un untuk membatasi kegiatan ekonomi dalam negeri menjadi faktor yang menambah kesulitan negara itu. 

Juga dikahwatirkan bahwa kelangkaan pangan terus berlanjut secara keseluruhan, dan bahkan kelompok bantuan internasional pun telah meninggalkan Korea Utara akibat langkah penutupan perbatasan itu.

Selain itu, The Washington Post mengutip para pakar melaporkan bahwa kelangkaan pupuk impor dan peralatan pertanian mengakibatkan hasil panen yang lebih sedikit dari perkiraan, serta kenaikan harga jagung menunjukkan naiknya konsumsi jagung sebagai pengganti beras.

[Photo : KBS News]