JCS: Korea Utara Tembakkan 3 Rudal Balistik ke Laut Timur pada Rabu
Kepala Staf Gabungan (JCS) Korea Selatan mengatakan Korea Utara menembakkan tiga rudal balistik ke arah Laut Timur pada hari Rabu (25/05).
JCS mengatakan pada Rabu (25/05) pagi bahwa pihaknya mendeteksi sebuah rudal yang diluncurkan pada pukul 06.00, diikuti oleh dua lainnya masing-masing sekitar 37 menit dan 42 menit kemudian.
Rincian peluncuran, seperti jenis rudal, dari mana diluncurkan, dan seberapa jauh rudal-rudal tersebut terbang, sedang dianalisis oleh otoritas intelijen Korea Selatan dan Amerika Serikat (AS).
Peluncuran ini merupakan tindakan provokasi pertama Korea Utara sejak pelantikan Presiden Korea Selatan Yoon Suk Yeol pada awal bulan ini dan terjadi empat hari setelah pertemuan puncak pertama antara Presiden Yoon dan Presiden AS Joe Biden diselenggarakan di Seoul, Korea Selatan. Provokasi tersebut merupakan unjuk kekuatan ke-17 rezim Korea Utara dalam tahun ini.
Otoritas militer sebelumnya telah mendeteksi persiapan peluncuran rudal balistik antar-benua Korea Utara pada sekitar waktu pelaksanaan konferensi tingkat tinggi Korea Selatan - AS, dan memperkuat pemantauan. Belum diketahui apakah rudal terbaru yang diluncurkan kali ini termasuk ICBM atau tidak.
JCS mengatakan pihak militer mempertahankan postur kesiapan dalam koordinasi erat dengan AS.
Sementara itu, Presiden Yoon Suk Yeol mengadakan pertemuan Dewan Keamanan Nasional (NSC) pada Rabu (25/04) pagi setelah Korea Utara menembakkan tiga rudal balistik ke Laut Timur.
Menurut Kantor Kepresidenan pada hari Rabu (25/05), pertemuan NSC tersebut dijadwalkan dimulai pada pukul 07.30. Ini menandai pertama kalinya Presiden Yoon memimpin pertemuan NSC sejak peluncuran pemerintahannya.
Ketika Korea Utara menembakkan rudal balistik pada 12 Mei, dua hari setelah Presiden Yoon menjabat, pertemuan komite tetap NSC dipimpin oleh Kepala Kantor Keamanan Nasional Kepresidenan Kim Sung-han.
[Photo : YONHAP News]