Jumlah kasus demam harian di Korea Utara, yang diduga COVID-19, bertahan di bawah kisaran 200 ribu kasus selama empat hari berturut-turut, dengan jumlah kasus kumulatif telah melebihi tiga juta kasus.

Kantor Berita Pusat Korea (KCNA), media resmi pemerintah Korea Utara, pada hari Rabu memberitakan bahwa markas besar pencegahan epidemi darurat negara itu melaporkan didiagnosis 115.970 kasus baru dengan gejala demam dalam 24 jam hingga pukul 18.00 hari sebelumnya.

Ini menaikkan jumlah total kasus di negara itu menjadi 3.064.880 kasus. Korban meninggal dunia tetap tercatat 68 jiwa, sebagaimana KCNA mengklaim tidak terdapat penambahan kasus kematian yang dilaporkan selama 2 hari berturut-turut.

Jumlah penularan harian di Korea Utara sempat melambung di atas 300 ribu kasus setelah rezim itu secara resmi mengakui adanya wabah kasus demam di negaranya pada 12 Mei, tetapi kemudian telah menurun hingga di bawah 200 ribu sejak Sabtu (21/05) lalu. Angka tersebut turun lebih lanjut selama empat hari terakhir dari sekitar 186.000 pada hari Sabtu (21/05) menjadi 167.650 kasus pada hari Minggu (22/05) dan 134.510 kasus pada hari Senin (23/05).

Televisi Pusat Korea Utara mengutip seorang pejabat kesehatan pada hari Selasa (24/05) yang mengungkapkan bahwa kasus demam di daerah perkotaan memuncak pada 15 Mei, dan kasus-kasus serupa di daerah pedesaan juga telah menurun setelah mencapai puncaknya Jumat (20/05) lalu.

[Photo : YONHAP News]