Olimpiade XXXI Rio

Tim Korea Selatan gagal untuk mencapai target awal dalam jumlah perolehan medali emas dalam Olimpiade Rio. Namun membuat pencapaian yang gemilang dengan berhasil masuk ke dalam 10 besar negara dengan perolehan medali terbanyak, dalam 4 kali Olimpiade berturut-turut.

Dalam pesta olahraga terbesar di dunia tahun ini, para atlet Korea Selatan memenangi 9 medali emas, 3 perak dan 9 perunggu. Para pemanah menyumbangkan medali terbanyak bagi tim Korea Selatan. Tim pemanah untuk pertama kali menyapu bersih semua medali emas dari 4 nomor panahan dalam sejarah Olimpiade. Kekuatan dan kehebatan para atlet panahan Korea Selatan yang merupakan terkuat di dunia, telah memukau dunia.

Semua atlet taekwondo Korea Selatan berhasil menambah perolehan medali, termasuk 2 medali emas, sehingga citra Korsel sebagai negara asal taekwondo juga lebih meningkat ke seluruh dunia. Selain itu, medali emas dari cabang menembak, anggar dan golf putri juga menambah jumlah perolehan medali bagi tim Korea Selatan.

Akan tetapi, kegagalan untuk merebut emas di cabang judo, gulat dan bulu tangkis agak mengecewakan. Meskipun cabang yang dianggap menjanjikan itu tidak berprestasi, namun tim Korea Selatan akhirnya menempati urutan ke 8 dalam perolehan medali Olimpiade Rio. Namun demikian kegagalan untuk merebut lebih dari 10 medali emas, nampaknya meninggalkan tugas yang besar bagi para pelaku olahraga Korea Selatan. Pertama-tama, tim Korea Selatan tidak memenangkan medali di cabang dasar Olimpiade seperti atletik, renang dan senam. Bahkan cabang judo, gulat dan bulu tangkis yang dulunya menyumbangkan banyak medali, juga ikut puasa medali emas. Tidak dipungkiri, jika muncul kritik bahwa buruknya kinerja kali ini diakibatkan adanya masalah dalam sistem pengelolaan atlet, termasuk pemilihan atlet. Tugas besar ada dipundak para penggiat olahraga Korea Selatan.