Olimpiade XXXI Rio

Atlet anggar Korea Selatan Park Sang-young menunjukkan pemainan yang menakjubkan dengan merebut medali emas di kategori epee individu putra Olimpiade Rio de Janeiro. Park memperlihatkan sebuah keberhasilan yang dramatis, karena dia mampu memperoleh 5 poin secara berturut-turut di tengah lawan hanya membutuhkan satu poin menuju kemenangan dengan skor 14-10. Para penonton yang memenuhi gelanggang bersorak dan memberikan tepuk tangan yang hangat kepada Park Sang-young terlepas dari kewarganegaraan mereka. Memang benar, pertandingan final itu merupakan yang paling menghebohkan dari semua pertandingan anggar di Olimpiade Rio.

Park Sang-young berusia 21 tahun baru kali pertama ikut serta dalam Olimpiade. Sebelum pertandingan dimulai pada tgl. 9 Agustus, hampir tidak ada orang yang memproyeksikan Park akan memperoleh medali emas. Namun, dia melaju ke babak final dengan kekuatan yang tak dapat dilawan. Lawan yang dia hadapi dalam pertandingan final adalah veteran berusia 42 tahun dari Hongaria, Geza Imre. Imre adalah atlet anggar peringkat ketiga di dunia, yang memenangkan medali perak di Olimpiade Atlanta dan medali emas dalam Kejuaraan Anggar Dunia tahun 2015. Park Sang-young yang menempati urutan ke-21 di dunia, secara tidak diduga mampu mengalahkan pemain kuat dunia.

Dalam babak final, Park bertanding dengan baik tanpa merasa takut, namun pertandingan itu nampaknya akan berakhir dengan kemenangan Imre sebagaimana perkiraan semula. Ronde pertama dengan skor 5-5, tapi Imre sempat unggul pada ronde kedua dengan 9-13. Pada ronde terakhir, Imre juga tampak tetap mengungguli Park dengan skor 10-14. Namun pertandingan belum berakhir. Park berhasil mencatat 4 poin berturut-turut yang membuat skor menjadi imbang 14-14. Seterusnya Park menancapkan pedangnya pada lawan secara mendadak, hasilnya sangat dramatis, yaitu menang saat nyaris kalah.

Pelatih tim anggar Korea Selatan Cho Jong-hyun sendiri juga sangat kagum atas kemenangan Park. Dirinya benar-benar menyerah di bagian akhir, dan tidak pernah berpikir jika hasil bisa terbalik saat skor 10-14. Menurut Cho belum pernah terjadi kemenangan seperti itu di pertandingan final.

Dengan kemenangan itu, tim anggar Korea Selatan menyumbangkan medali emas sebanyak 2 kali berturut-turut menyusul Olimpiade London tahun 2012. Medali emas dari Park merupakan yang keempat dari seluruh medali emas yang pernah diperoleh tim anggar Korea. Sementara itu, para atlet Korea Selatan sempat gagal untuk menambah medali di hari ketiga Olimpiade Rio, namun perburuan kontingen Korea Selatan untuk medali dimulai kembali.