Berita

Acara Khusus Penutupan Olimpiade PyeongChang, berjudul ‘PyeongChang Menciptakan Perdamaian Di bawah Tema ’Passion, Connected’
Pada tgl. 9 Februari, Olimpiade Musim Dingin ke-23 dibuka di Pyeongchang, Korea Selatan. Selama upacara pembukaan, para atlet peserta dari seluruh dunia masuk ke stadion Olimpiade, menandai dimulainya pertandingan sengit selama 17 hari. Dalam sebuah pertunjukan gabungan, atlet Korea Selatan dan Korea Utara masuk secara bersama-sama dalam upacara pembukaan Olimpiade, dengan membawa bendera Semenanjung Korea bersatu. Korea merupakan satu-satunya negara yang masih terbagi di dunia, dan Gangwon adalah satu-satunya provinsi yang terbagi dua di Semenanjung Korea. PyeongChang hanya berjarak 80 kilometer dari zona demiliterisasi yang memisahkan kedua Korea. Secara signfikan, tempat tersebut menyaksikan dimulainya inisiatif perdamaian yang hebat, yakni Olimpiade. Sebanyak 3 ribu atlet dari 92 negara ikut mendorong lebih jauh, selama kompetisi 17 hari, pesan ‘tantangan’ dan ‘perdamaian’. Delegasi tingkat tinggi Korea Utara menghadiri upacara pembukaan Olimpiade PyeongChang. Saat atlet dari dua Korea berparade bersama, presiden Moon dan istrinya berjabat tangan dengan delegasi dari Utara, sambil tersenyum di wajah mereka. Tanpa diragukan lagi, adegan akan direkam sebagai momen bersejarah. Olimpiade Musim Dingin PyeongChang sudah berakhir, perjalanan 17 hari yang penuh dengan gairah dan tantangan untuk menciptakan Olimpiade perdamaian yang sukses. Ajang ini memang panggung khusus untuk menginspirasi orang-orang di dunia guna mengalami perdamaian. Demam dan antusiasme untuk perdamaian bisa lenyap saat orang-orang kembali ke kehidupan sehari-hari mereka. Namun partisipasi Korea Utara di Olimpiade Musim Dingin tahun ini dan apa yang dirasakan warga Korea Selatan saat ditentukan tim gabungan antarKorea pasti akan dicatat sebagai sesuatu yang bermakna dalam hal hubungan antarKorea dan perdamaian dunia. (Photo : Yonhap)
2018-02-26

audioAcara Khusus Penutupan Olimpiade PyeongChang

Go Top