Presiden Korea Selatan, Moon Jae-in telah melewatkan separuh dari masa jabatannya pada tanggal 9 November. Sejumlah kebijakan perekonomian utama dari pemerintahannya mulai dirasakan menjelang periode akhir masa jabatannya.
Kecepatan kenaikan upah minimum nampaknya terkontrol, sistem kerja 52 jam seminggu telah dimulai, dan pertumbuhan yang dipimpin dengan pendapatan cenderung berkembang ke pertumbuhan inovatif.
Upah minimum tahun 2020 adalah 8.590 won per jam, naik sebanyak 2,3 persen dibandingkan tahun ini. Kenaikan upah minimun kali ini merupakan yang terendah ketiga dalam sejarah dan paling rendah dalam pemerintahan Moon Jae-in.
Sistem kerja 52 jam seminggu dimulai pada tanggal 1 Juli bagi perusahaan swasta dan nasional yang mempunyai lebih dari 300 pekerja. Sementara perusahaan yang lebih kecil akan diterapkan sistem baru tersebut pada tahun 2020 dan 2021 secara bertahap. Dengan demikian, kondisi jam kerja mengalami perubahan terbesar sejak diterapkannya sistem kerja lima hari seminggu pada tahun 2004 lalu. Para pekerja Korea Selatan yang mempunyai jam kerja paling lama di antara negara-negara OECD kini dapat menikmati keseimbangan pekerjaan dan kehidupan.
Pertumbuhan yang dipimpin pendapatan tidak disebut dalam pengumuman kebijakan ekonomi utama pada tahun ini namun pemerintah Korea Selatan menjelaskan akan lebih mementingkan pertumbuhan inovatif berdasarkan keberhasilan yang diperoleh hingga saat ini.
Sedangkan kubu oposisi mengkritik kebijakan ekonomi yang dirasa berlebihan dan membuat ekonomi Korea Selatan menjadi sulit sehingga meminta diubahnya kebijakan.
Photo : KBS News
Pilihan Editor
Politik
2024-03-19 14:40:05
Olahraga
2024-03-14 15:36:42
Ekonomi
2024-02-02 14:21:28