Korea Selatan mengalami gangguan besar dalam pasokan listrik tahun ini karena berhentinya operasi pembangkit listrik tenaga nuklir akibat korupsi dalam industri PLTN itu.
Komisi Keamanan Tenaga Nuklir Korea Selatan pada tanggal 28 Mei melaporkan bahwa hasil uji-coba PLTN dimanipulasi pegawai lembaga evaluasi dalam negeri, dan komisi itu akhirnya menghentikan pengoperasian 6 PLTN karena memakai komponen yang tidak sesuai standar.
Pemberhentian sejumlah PLTN itu mengakibatkan berkurangnya pasokan listrik selama musim hujan dan musim panas. Sepuluh unit reaktor nuklir berkapasitas 40% dari seluruh pembangkit listrik, pengoperasiannya dihentikan dan peringatan kekurangan llistrik diumumkan berturut-turut.
Sementara itu, pemerintah menyediakan rencana energi nasional ke-2 dan mengumumkan rasio tenaga listrik dengan reaktor nuklir meningkat menjadi 29 persen hingga tahun 2035. Meskipun target rasio itu lebih rendah daripada 41 persen yang ditetapkan pemerintah sebelumnya, tapi rasio baru yang mengusulkan pembangunan 6~8 unit PLTN menyebabkan perdebatan yang lebih panas.
Pilihan Editor
Politik
2024-03-19 14:40:05
Olahraga
2024-03-14 15:36:42
Ekonomi
2024-02-02 14:21:28