Politik Korea Selatan pada tahun 2021 mengalami turbulensi bahkan partai berkuasa gagal dalam pemilihan sela yang dianggap sebagai pemilihan pendahuluan untuk pemilihan umum presiden tahun 2020 dan partai oposisi utama pun memilih tokoh yang sama sekali belum pernah menjadi anggota parlemen sebagai kandidat presiden dari partainya.
Tidak dapat dibantah bahwa pemilihan sela bulan April lalu adalah penilaian atas pemerintahan saat ini. Pemilihan pemimpin di dua kota terbesar di Korea Selatan dilakukan karena wali kota Seoul meninggal dunia akibat bunuh diri dan wali kota Busan mengundurkan diri atas dugaan kekerasan seksual. Walau partai berkuasa, Partai Demokrat Korea, berjanji untuk tidak ikut dalam pemilihan sela sebagai bentung tanggung jawab atas kesalahan kedua wali kota yang berasal dari partainya, tetapi kemudian membatalkan janji itu dan menetapkan kandidat untuk bersaing dalam pemilihan sela tersebut. Sebab itu, para pemilih pun tidak memberikan dukungan kepada partai berkuasa.

Akhirnya, kandidat dari partai oposisi utama, Partai Kekuatan Rakyat, terpilih menjadi wali kota Seoul dan Busan. Selain itu, kecuali di 4 daerah dari total 19 daerah, partai oposisi mengalahkan partai berkuasa dalam pemilihan sela tersebut.

Kekecewaan masyarakat terhadap kalangan politik pun kian membesar, dengan persaingan para calon presiden untuk pemilihan umum presiden yang tidak memiliki pengalaman sebagai anggota parlemen. Partai Demokrat Korea memilih Mantan Gubernur Gyeonggi, Lee Jae-myung, sedangkan Partai Kekuatan rakyat memilih Mantan Jaksa Agung Yoon Suk Yeol sebagai calon presiden untuk pemilihan umum presiden tahun depan.

Begitu besar aspirasi masyarakat akan perubahan dan inovasi dalam pemerintahan, tetapi partai politik masih terjebak di masa lalu. Oleh karena itu, hasil persaingan antara para calon presiden yang tidak meniliki pengalaman sebagai anggota parlemen dalam pemilihan presiden tahun 2022 mendatang pun menjadi perhatian.

Photo : KBS, YONHAP News

1. 2 Tahun Pandemi COVID-19 yang Terus Berlanjut

2. Pemilihan Sela 7 April Jadi Penilaian atas Pemerintahan Korsel

3. Peluncuran Pemerintahan Biden dan Hubungan Korsel-AS

4. Krisis Rantai Pasokan Global Guncang Industri Korsel

5. KOSPI Capai Level 3.000

6. Mantan Presiden Korsel Chun Doo-hwan dan Roh Tae-woo Meninggal Dunia

7. Kemunculan Generasi MZ yang Pragmatis dan Realistis

8. Roket Pertama Buatan Korsel, Nuri, Luncurkan Harapan Korsel Menjadi Negara Kuat di Bidang Antariksa

9. Budaya Korea Mempesona Dunia

10. Prestasi Kongtingen Korsel di Olimpiade Tokyo Bangkitkan Harapan di Tengah Pandemi COVID-19