Partai berkuasa Partai Nasional Raya -GNP mengalami kekalahan besar dari partai oposisi utama Partai Demokratik (DP) dalam pemilihan daerah pada 2 Juni lalu. Dalam pemilihan untuk merebut jabatan 16 walikota dan gubernur, GNP hanya memperoleh 6 kemenangan di 6 daerah di kawasna ibu kota dan provinsi Gyeongsang kecuali bagian selatannya.

Tetapi, kubu oposisi meriah kemenangan di 10 daerah termasuk provisni Jeolla yang merupakan basis kekuatan mereka, maupun meraih kursi di kota Incheon dan bahkan daerah provinsi Gangwon, Gyengsang Selatan dan Chungcheng yang selama ini dianggap sebagai lumbung suara partai berkusa, GNP.

Dalam pemilihan untuk memilih 228 kepala daerah, termasuk kepala provinsi, kota, dewan perwakilan kota dan dewan perwakilan pendidikan, partai-partai oposisi meraih 146, termasuk 92 untuk DP. Sementara itu, GNP hanya berhasil mengamankan 82 tempat.

Dengan hasil pemilihan itu, politik Korea sementara menunjukkan struktur ganda yakni kekuatan pusat dikuasai oleh partai berkuasa, sedangkan banyak jabatan kepala daerah dikuasai oleh kubu partai oposisi.

1. Korut melakukan serangkaian tindakan provokasi terhadap Korsel

2. Korea Utara melakukan peralihan kekuasaan generasi ketiga

3. KTT G20 terselenggarakan oleh Korsel secara sukses

4. Rancangan revisi pemerintah tentang proyek pengembangan kota Sejong gagal dalam pengesahan DPR

5. Kubu partai oposisi menang di Pemilihan Daerah

6. Korsel dan AS mengakhiri negosiasi tambahan FTA bilateral

7. Indeks KOSPI menembus 2.000 poin setelah 3 tahun

8. Para atlit Korsel menunjukkan performa gemilang di panggung olahraga inernasional

9. Aset budaya Korea yang dirampas dan dibawa ke luar negeri akan dikembalikan

10. Era smartphone dibuka