Korea Selatan memperluas wilayah ekonominya dengan menandatangani atau menyelesaikan negosiasi Perjanjian Perdagangan Bebas (FTA) dengan beberapa negara di tahun 2014.

Presiden Park Geun-hye dan Presiden Xi Jinping mendeklarasikan perjanjian perdagangan bebas antara kedua negara di Beijing, Cina, pada 10 November. Negosiasi FTA itu akhirnya dapat diselesaikan setelah 30 bulan dan Korsel dapat membuka FTA dengan 3 kawasan ekonomi terbesar di dunia, AS, Uni Eropa, dan Cina.

Penyelesaian negosiasi FTA terakhir di tahun 2014 adalah dengan Vietnam. Presiden Park Geun-hye dan Perdana Menteri Vietnam, Nguyen Tan Dung, mengadakan pertemuan bilateral pada 10 Desember dan mengumumkan penyelesaian FTA komprehensif.

Seterusnya, FTA Korsel dan Australia resmi diberlakukan mulai 12 Desember dan FTA Korsel dan Kanada akan mulai diberlakukan 1 Januari ini.

Dengan demikian, Korsel telah membuka FTA dengan kebanyakan negara maju yang ada di Organisasi untuk Kerja Sama Ekonomi dan Pembangunan (OECD). Jumlah negara yang kini menjalin FTA dengan Korsel ada 52 negara dan wilayah ekonomi Korea Selatan menjadi luas.

1. Bencana Tenggelamnya Feri Sewol dan UU Khusus

2. Pembubaran Partai Progresif Bersatu

3. Kegagalan Partai Oposisi Pada Pemilu Lokal dan Pemilu Sela

4. Diplomasi Puncak Kenegaraan Pemerintahan Park Geun-hye

5. Lolosnya Resolusi Baru PBB Isu HAM Korut

6. Meluasnya Wilayah Ekonomi dengan FTA

7. Volume Perdagangan Lampaui 1 Triliun Dolar Dalam Periode Tersingkat

8. Insiden Penembakan di Tubuh Militer dan Reformasi Budaya Militer

9. Kunjungan Paus Fransiskus I Ke Korsel

10. Bintang-bintang di Olimpiade Sochi dan Asian Games Incheon