Pergi ke Menu Pergi ke Halaman Utama
Go Top

Program Spesial

6. Proteksionisme Sebabkan Ekspor Korea Selatan Menyusut

2016-12-29

Proteksionisme Sebabkan Ekspor Korea Selatan Menyusut





Ekspor Korea Selatan mengalami perkembangan minus dua tahun berturut-turut sejak tahun 2015. Hal itu dipengaruhi berkurangnya volume perdagangan internasional dalam periode yang sama.

Urutan Korsel dalam perdagangan internasional turun 2 peringkat dari posisi ke-6 pada akhir tahun lalu.

Pada tahun 1970-an Korsel pernah mengalami peningkatan ekspor rata-rata 40% per tahun. Kemudian angka itu terus menurun hingga 2,8% selama 5 tahun.

Keadaannya makin lama makin buruk, maka sejak Januari 2015 hingga Juli 2016 ekspor Korsel terus mengalami pertumbuhan minus.



Penyebab utama pelemahan ekspor Korsel adalah berkurangnya volume perdagangan di dunia karena perlambatan ekonomi Cina dan negara-negara penghasil minyak akibat rendahnya harga minyak.

Selain itu proteksionisme yang semakin kuat akibat Brexit membuat prospek ekonomi dunia menjadi memburuk. Ditambah lagi Presiden Terpilih AS Donald Trump yang akan memperkuat dan memperluas proteksionisme.

Akan tetapi Menteri Perindustrian, Perdagangan dan Sumber Daya Korea Selatan Joo Hyung-hwan memprediksi ekspor triwulan keempat tahun ini kembali mengalami pertumbuhan plus dan mencatat kisaran 2% dalam 2 tahun terakhir.

Sebelumnya beberapa lembaga ekonomi utama di Korea Selatan memprediksi ekspor Korsel akan meningkat dan tercatat 2-3 % tahun depan.




Pilihan Editor

Close

Situs kami menggunakan cookie dan teknologi lainnya untuk memberikan Anda layanan yang lebih baik. Dengan terus menggunakan situs ini, Anda menyetujui penggunaan teknologi ini dan kebijakan kami. Detail >