ⓒ Getty Images Bank

Simbol yang digunakan untuk mewakili suatu negara seperti bendera nasional, lagu kebangsaan, lambang negara, bunga, pohon dan burung. Berbagai simbol negara seperti ini ditampilkan pada uang kertas Korea Utara. Khususnya, Korea Utara mulai mencetak lambang negara dalam pecahan uang kertas sejak reformasi mata uang kedua pada tahun 1959 untuk menyatakan identitas nasionalnya. 

Lambang negara berbentuk lingkaran oval ini terdapat gambar pita di bagian bawahnya yang bertuliskan "Republik Demokratik Rakyat Korea". Bintang merah bersudut lima terlihat di bagian atas, yang berarti revolusi sosialis. Gunung Baekdusan, pembangkit listrik tenaga air dan menara baja ditemukan di bawah bintang merah, dan simbol-simbol ini dikelilingi oleh tanaman padi. Gunung Baekdusan dianggap sebagai gunung suci, sedangkan padi mewakili pertanian dan petani. Pembangkit listrik tenaga air dan menara baja masing-masing berarti industri dan pekerja. 

Setelah reformasi mata uang pertama Korea Utara pada tahun 1947, seluruh pecahan uang kertas menampilkan gambar dua orang, yakni seorang petani dan seorang buruh di bagian depan, dan puncak Gunung Baekdusan di bagian belakang. Korea Utara menggunakan gambar gunung suci dalam uang kertas sebagai simbol legitimasi keluarga Kim.

Korea Utara juga memperkenalkan bangunannya dalam uang kertas, seperti Universitas Kim Il-sung yang muncul di bagian depan uang kertas pecahan 5 won yang diterbitkan tahun 1959. Korea Utara juga sangat bangga dengan ibu kota Pyongyang. Sejak 1959, berbagai gambar yang melambangkan ibu kota Pyongyang muncul di uang kertas.

Korea Utara sangat membanggakan industri bajanya dalam budaya dan seni sebagai dasar kuat industri-industri sosialis. Cerobong asap tinggi, kereta barang yang sedang beroperasi, dan bangunan pabrik baja ditampilkan di bagian depan uang kertas pecahan 100 won edisi tahun 1959. Setelah itu, berbagai gambar dinamis yang melambangkan kemakmuran negara sosialis terus muncul di uang kertas Korea Utara.