ⓒYONHAP News

Pemerintah Korea Selatan menggelar sebuah acara untuk 'laporan strategi semikonduktor Korea Selatan' di kampus Pyeongtaek Samsung Electronics pada hari Kamis (13/05) dan mengumumkan pembentukan jaringan rantai pasokan semikonduktor terbesar di dunia hingga tahun 2030.

Jaringan rantai pasokan yang dinamakan "K-Semiconductor Belt" itu merupakan infrastruktur untuk produksi semikonduktor yang mencakup perancangan, pemroduksian bahan baku, komponen, serta peralatannya.

Strategi semikonduktor yang merupakan kolaborasi antara pemerintah dan perusahaan sipil ini berdasarkan pada kesadaran mengenai pasar semikonduktor global yang berubah sangat cepat, sehingga perlu dilakukan penanggulangan dini. COVID-19 serta konflik dagang Amerika Serikat (AS) dan China menyebabkan jaringan rantai pasokan semikonduktor tidak stabil, sehingga kelangkaan terjadi di berbagai bidang usaha, termasuk industri otomotif. Ditambah lagi, kondisi ekonomi dunia yang dapat berubah akibat revolusi industri ke-4.

Korea Selatan adalah negara produsen semikonduktor yang kuat, namun posisi itu tidak dapat dipertahankan bila tidak dilakukan inovasi, dan  akhirnya dapat kapan saja didahului oleh para negara pesaing.

Strategi semikonduktor yang dimaksud adalah dengan membuat sebuah zona semikonduktor raksasa dengan melengkapi fasilitas semikonduktor yang tersebar di beberapa daerah di Provinsi Gyeonggi dan Chungcheong,  serta membangun fasilitas-fasilitas baru. Bila daerah-daerah itu, dihubungkan, maka akan membentuk seperti huruf 'K'.

Untuk proyek tersebut, perusahaan semikonduktor besar di Korea Selatan, seperti Samsung, SK Hynix, dan lainnya akan melakukan investasi senilai 510 triliun won selama 10 tahun ke depan, sementara pihak pemerintah akan menyediakan potongan pajak, bantuan perbankan, dan pembangunan infrastruktur. Perusahaan semikonduktor domestik tersebut akan menanamkan modal sebesar 41,8 triliun won dalam tahun ini untuk pembentukan zona khusus industri semikonduktor.

Pemerintah akan mendukung perusahaan semikonduktor tersebut dengan pemberian keringanan pajak. Selain itu, pemerintah juga akan menyediakan 'dana khusus investasi fasilitas semikonduktor' senilai satu triliun won dengan suku bunga khusus.

Proyek ini akan menciptakan sekitar tiga puluh enam ribu lapangan pekerjaan bagi para tenaga kerja terampil untuk bidang semikonduktor selama 10 tahun ke depan. Hal ini akan dicapai dengan cara memperbanyak kuota penerimaan mahasiswa baru sebanyak 1.500 orang untuk jurusan terkait semikonduktor, dan membuka jurusan baru di lima perguruan tinggi dengan berkolaborasi dengan perusahaan-perusahaan semikonduktor.

Jika rencana tersebut dijalankan dengan lancar, maka ekspor semikonduktor Korea Selatan akan meningkat menjadi 99,2 miliar dolar AS di tahun 2020 dan 200 miliar dolar pada tahun 2030, serta mampu menyerap sekitar 270.000 tenaga kerja.