ⓒ YONHAP News

Jumlah kesempatan kerja di bulan Mei meningkat sejak bulan Maret lalu. Jumlah kesempatan kerja di bulan Mei meningkat 620.000 pekerjaan, dan khususnya rasio kesempatan kerja di kalangan muda berusia 15-29 tahun mencapai titik tertinggi sejak tahun 2005 lalu dengan 44,4 persen. Jumlah pekerja kalangan usia 60-an tahun meningkat 455.000 orang berkat peningkatan lapangan pekerjaan yang disediakan pemerintah dengan anggaran tambahan. Namun demikian, jumlah pekerja kalangan usia 30 hingga 40-an tahun, yang menjadi tulang punggung di dunia ketenagakerjaan, mengalami penurunan. 

Penurunan jumlah pekerja dari kalangan usia tersebut berarti penurunan pekerja tetap di bidang industri utama seperti manufaktur, layanan, dan lain-lain. Jumlah orang yang “beristirahat” tanpa bekerja meningkat di kalangan 30-an tahun karena mereka tidak dapat mencari tempat kerja yang sesuai. Jumlah pekerja di bidang kesejahteraan, kesehatan, konstruksi, dan lainnya meningkat, namun jumlah pekerja di bidang yang terkena dampak pandemi COVID-19 sangat menurun. Walaupun ada perbedaan jumlah pekerja sesuai bidang industri, usia, dan lainnya, namun pemulihan pasar tenaga kerja sangat diperbaiki dengan adanya peningkatan ekspor dan rasio pertumbuhan. 

Selain pengumuman kondisi ketenagakerjaan yang baik, Bank Sentral Korea Selatan (BOK) mengumumkan rasio pertumbuhan produk domestik bruto (PDB) kuartal pertama tahun ini meningkat 1,7 persen dibandingkan kuartal sebelumnya. Apabila Korea Selatan mencapai perkiraan rasio pertumbuhan ekonomi tahun ini, yaitu 4 persen, maka rasio tersebut akan menjadi yang paling tinggi dalam 11 tahun. Namun, masih terlalu dini untuk merasa lega karena ada tugas yang harus dituntaskan. Apabila masalah lapangan pekerjaan tidak diselesaian, maka kualitas kehidupan masyarakat tidak dapat membaik, walaupun indikator ekonomi lainnya membaik. Mudah-mudahan, kesempatan kerja yang baik dari segi kualitas akan lebih banyak tersedia, sehingga masyarakat dapat merasakan pemulihan ekonomi.