ⓒYONHAP News

Korea H2 Business Summit, sebuah dewan hidrogen versi Korea Selatan, resmi diluncurkan di KINTEX di Kota Goyang, Provinsi Gyeonggido, pada hari Rabu (08/09). Acara itu dihadiri oleh 15 perusahaan besar dalam negeri, seperti Hyundai Motor, SK, Lotte, dan lainnya.

Ketua perusahaan Hyundai Motor, SK, dan Posco menjadi Ketua Bersama untuk Korea H2 Business Summit yang pertama dan Grup Hyundai Motor mendapat giliran pertama menjadi sekretaris.

Ketua Grup Hyundai Motor, Chung Eui-sun, mengatakan dibandingkan negara-negara maju, Korea Selatan terlambat dalam pengembangan ekosistem industri hidrogen, namun perusahaan-perusahaan Korea Selatan mampu mewujudkannya karena telah memiliki daya saing global di segala industri.

Sebelumnya, dewan hidrogen tersebut telah memulai kegiatannya dengan menginvestasikan dana senilai 43,4 triliun won dalam bidang ekonomi hidrogen hingga tahun 2030.

Korea H2 Business Summit diluncurkan setelah Ketua Hyundai Motor, SK, dan Posco sepakat untuk mengaktifkan ekonomi hidrogen pada bulan Maret lalu. Kemudian, Ketua Hyosung Corporation bergabung dan peluncuran dewan hidrogen resmi dilakukan pada bulan Juni. Beberapa perusahaan besar lain, seperti Lotte, Doosan, dan Hanwha, juga turut berpartispasi.

Melaui pertemuan rutin, Korea H2 Business Summit menetapkan tugas kolaborasi untuk bidang teknologi, kebijkan, dan kolaborasi global, kemudian membuat rincian pelaksanaannya. Perhimpunan ini akan menggelar sidang umum setiap bulan September dan berbagi isu dan kondisi, serta mendiskusikan langkah-langkah kerja sama. Selain itu, mereka setiap tahun akan mengundang investor dari dalam maupun luar negeri untuk mengaktifkan investasi di bidang hidrogen.

 

Saat ini, ekonomi hidrogen menjadi isu utama di dunia. Hidrogen merupakan sumber energi yang mudah didapatkan, tidak dapat habis dan tidak menimbulkan polusi. Ekonomi hidrogen dinyatakan sebagai ekonomi masa depan, di mana hidrogen menjadi bahan bakar utama. Ekonomi hidrogen akan mempengaruhi seluruh bidang industri, sehingga persaingan untuk menguasai ekonomi hidrogen global semakin sengit.

Korea Selatan telah mengumumkan peta jalan pengaktifan ekonomi hidrogen untuk menjadi negara pemimpin ekonomi hidrogen global hingga tahun 2040. Untuk itu, Korea H2 Business Summit berupaya untuk masuk ke bidang produksi dan transportasi hidrogen global, berfokus pada pengamanan jaringan pasokan hidrogen yang stabil dan terdepan, serta mengamankan kemampuan teknologi inti hidrogen generasi berikutnya.