Pergi ke Menu Pergi ke Halaman Utama
Go Top

Dampak Liburan Chuseok pada Kondisi COVID-19 di Korsel

2021-09-25

Warta Berita

ⓒYONHAP News

Jumlah kasus harian COVID-19 di Korea Selatan tetap tinggi selama masa liburan Hari Raya Chuseok, meskipun jumlah kasus yang tercatat menurun akibat kurangnya tes COVID-19 yang dilakukan selama masa liburan. Mobilitas masyarakat di seluruh negeri meningkat pada masa liburan Chuseok, sehingga dikhawatirkan penularan COVID-19 yang terpusat di wilayah metropolitan Seoul telah tersebar ke penjuru negeri.


Jumlah kasus harian COVID-19 selama empat hari liburan Chuseok sejak tanggal 18 hingga 21 September lalu tercatat yang tertinggi dibandingkan hari-hari Jumat, Sabtu, Minggu, dan Senin sejak pandemi COVID-19 mulai merebak di Korea Selatan. Pada hari terakhir liburan, jumlah kasus tercatat 1.716 kasus, tidak banyak berbeda dengan hari sebelumnya.


Dalam kondisi demikian, hal yang dikhawatirkan adalah penularan massal di pasar, rumah sakit, dan tempat konstruksi di wilayah metropolitan Seoul, di mana banyak orang berkumpul.


Banyak orang berkumpul dan kemudian mudik ke kampung halaman mereka untuk merayakan Hari Raya Chuseok. Ini adalah hal yang paling rentan dalam pencegahan COVID-19.


Pergerakan masyarakat biasanya dilakukan dari wilayah metropolitan ke daerah-daerah lain. Selama ini, sekitar 75 persen kasus baru terdeteksi di wilayah metropolitan. Oleh karena itu, Chuseok dapat menjadi titik penyebaran COVID-19 ke daerah-daerah di luar wilayah ibu kota. Apbila jumlah kasus COVID-19 meningkat di luar wilayah metropolitan, maka dikhawatirkan akan berkembang menjadi pandemi gelombang kelima.


Otoritas pencegahan penyakit mengatakan angka reproduksi COVID-19 di Korea Selatan mencapai 1,03 persen, yang berarti jumlah kasus baru akan terus meningkat.


Saat ini, aturan jaga jarak sosial Level Empat diterapkan di wilayah metropolitan Seoul. Batas maksimal jumlah orang yang diizinkan dalam satu perkumpulan yang sempat dilonggarkan untuk sementara waktu pada liburan Chuseok pun telah dikembalikan seperti sebelumnya.


Vaksinasi COVID-19 pun diharapkan dapat mengontrol penyebaran tersebut. Tingkat vaksinasi dosis pertama di Korea Selatan telah semakin meningkat, dengan melebihi vaksinasi bagi 70 persen dari total populasi yang ditargetkan sebelum Hari Raya Chuseok. Jumlah orang yang telah menyelesaikan vaksinasi pun telah melebihi 43 persen dari total populasi.


Pemerintah meningkatkan target tingkat vaksinasi penuh hingga 70 persen untuk mencapai kekebalan massal dan pemulihan kehidupan normal sehari-hari secara bertahap. Dengan mempertimbangkan pasokan vaksin yang telah diamankan, tampaknya target pemerintah tersebut dapat terealisasi.

Pilihan Editor

Close

Situs kami menggunakan cookie dan teknologi lainnya untuk memberikan Anda layanan yang lebih baik. Dengan terus menggunakan situs ini, Anda menyetujui penggunaan teknologi ini dan kebijakan kami. Detail >