Pergi ke Menu Pergi ke Halaman Utama
Go Top

O Yeong-soo, Pemeran Kakek di "Squid Game", Menangkan Penghargaan Golden Globe

2022-01-15

Warta Berita

ⓒYONHAP News

O Yeong-soo, aktor Korea Selatan yang memerankan pemain 001 di serial Netflix Original, "Squid Game", menang dalam ajang penghargaan Golden Globe Awards ke-79 sebagai Aktor Pendukung Terbaik. 


Film Korea Selatan "Minari" dan "Parasite" yang telah mendapatkan penghargaan di ajang Academy Award gagal meraih penghargaan di Golden Globe Awards kali ini.


Namun demikian, O berhasil menjadi aktor Korea Selatan pertama yang memenangkan penghargaan Golden Globe.


Aktor dan aktris lainnya dalam serial drama "Squid Game" juga mendapatkan nominasi dalam kategori Aktor Terbaik dan Aktris Terbaik di Golden Globe Awards kali ini, namun gagal membawa pulang penghargaan tersebut. 


O dinominasikan dalam kategori Aktor Pendukung Terbaik bersama Brett Goldstein dari seria "Ted Lasso" dan Kieran Culkin yang berperan di drama "Succession".


Sandra Oh dan Awkwafina, dua aktris berdarah Korea, sebelumnya pernah memenangkan penghargaan Golden Globe, tetapi ini adalah kali pertama di mana nominasi untuk Aktor Terbaik datang dari drama atau film Korea yang pemeran utamanya dibintangi oleh aktor Korea Selatan.


Serial Netflix "Squid Game" berkisah tentang para kontestan game yang bersaing dalam kontes permainan anak-anak Korea yang mematikan untuk memenangkan hadiah uang senilai 45,6 miliar won. Dengan menampilkan kisah kehidupan orang-orang yang tidak mampu sambil menyindir masalah kesenjangan antara kalangan kaya dan miskin, drama tersebut berhasil membangkitkan simpati masyarakat dari berbagai negara dan ras.


Aktor senior yang lahir pada tahun 1944 itu memulai karirnya sebagai aktor pada tahun 1963 setelah lulus dari jurusan teater dan film di Universitas Dongguk. Karena lebih sering berkegiatan di panggung teater daripada di drama dan film, maka beliau tidak begitu banyak mendapatkan popularitas.


Penghargaan Golden Globe diberikan oleh Hollywood Foreign Correspondents Association (HFPA). Namun pada Mei tahun lalu, HFPA dilanda kontroversi diskriminasi rasial karena anggotanya yang semua merupakan warga kulit putih, diikuti oleh skandal diskriminasi gender dan dugaan korupsi akibat pengelolaan keuangan yang tidak transparan. Terlebih lagi hingga tahun lalu, terdapat peraturan bahwa jika lebih dari 50% dialog tidak berbahasa Inggris, maka suatu serial TV atau film akan diklasifikasikan dalam karya berbahasa asing. Karena tindakan diskriminasi demikianlah maka film Korea Selatan 'Minari' dan 'Parasite' mendapat perlakuan buruk di Golden Globe Awards.


Oleh karena itu, kemenangan O mendapat sorotan karena menunjukkan kekuatan seni budaya Korea Selatan, sekaligus membuka halaman baru dalam sejarah Golden Globe Awards.

Pilihan Editor

Close

Situs kami menggunakan cookie dan teknologi lainnya untuk memberikan Anda layanan yang lebih baik. Dengan terus menggunakan situs ini, Anda menyetujui penggunaan teknologi ini dan kebijakan kami. Detail >