Pergi ke Menu Pergi ke Halaman Utama
Go Top

Pemandangan Pagi Musim Dingin / Snow / Dongbaek Taryeong

#Citra Musik Korea l 2022-01-21

Citra Musik Korea

Pemandangan Pagi Musim Dingin / Snow / Dongbaek Taryeong

Pemandangan Pagi Musim Dingin

Dahulu, masyarakat menyalakan tungku dapur atau membiarkan anglo menyala untuk menghangatkan kamar. Tapi kehangatannya hanya bertahan semalam saja, dan membuat kamar jadi terasa dingin di pagi hari. Di luar rumah, hamparan salju menyelimuti alam di sekitarnya. Suara patahan batang bambu pun terdengar karena menahan tumpukan salju. Lagu berjudul Pemandanan Pagi Musim Dingin (겨울 아침의 정경) ini akan membuat kita membayangkan keindahaan pemandangan musim dingin di Korea. 


Snow

Zaman dahulu belum ada jaket tebal dan panjang untuk menghalau rasa dingin. Namun, anak-anak tetap bermain mainan tradisional favorit mereka kala itu, bermain kelereng meski jari-jari mereka beku, menerbangkan layang-layang di puncak bukit berangin, atau meluncur dan bermain skating di sawah yang membeku. Para orang tua di Korea juga telah melalui musim dingin yang lebih sulit zaman dulu, terutama para perempuan yang harus mencuci baju di air yang membeku tanpa sarung tangan. Saat-saat susah dan senang itu kini menjadi kenangan hangat bagi mereka. Menikmati ubi panggang di perapian saat musim dingin membuat mereka jadi bisa bernostalgia.


Dongbaek Taryeong

Kamelia merah adalah bunga dengan kelopaknya yang berwarna merah mengelilingi benang sari kuning cerah dan daunnya berwarna hijau tua. Tampak kontras sekali saat ia mekar dan berada di tengah-tengah hamparan salju. Keindahannya tak pudar walau ia sudah mati, bunganya pun tetap utuh saat jatuh ke tanah. Selain itu, biji bunga kamelia juga bisa diolah menjadi minyak untuk menjaga kesehatan kulit kepala, yang sampai saat ini masih sering dipakai untuk terapi perawatan rambut. Meski masih sangat tradisional, masyarakat Korea dulu sudah mengenal dan merasakan khasiat dari bunga ini. Lagu Dongbaek Taeryeong atau Sajak Kamelia dari wilayah bagian selatan Korea menceritakan gadis-gadis yang memetik bunga kamelia, mengolahnya jadi minyak, kemudian dipakai untuk penerangan saat menjahit gaun pengantin.

Pilihan Editor

Close

Situs kami menggunakan cookie dan teknologi lainnya untuk memberikan Anda layanan yang lebih baik. Dengan terus menggunakan situs ini, Anda menyetujui penggunaan teknologi ini dan kebijakan kami. Detail >