Pergi ke Menu Pergi ke Halaman Utama
Go Top

Ekonomi

Langkah stimulus AS dan China menghadapi era pasca COVID-19

#Isu Bisnis l 2021-03-15

ⓒ Getty Images Bank

Belakangan ini Amerika Serikat mengeluarkan langkah stimulus senilai 1,9 triliun dolar Amerika, serta China membuka Sidang Majelis Permusyawaratan Politik Rakyat China (CPPCC) dan Kongres Rakyat Nasional China (NPC). Perdana Menteri China Li Keqiang menekankan pertumbuhan yang stabil di laporan tugas pemerintah. Pemeirntah China mengutamakan pertumbuhan ekonomi yang stabil. Secara khusus, China tidak menyinggung AS di Sidang Majelis Permusyawaratan Politik Rakyat China (CPPCC) dan Kongres Rakyat Nasional China (NPC).


Namun demikian, China siap untuk pertarungan dengan AS dalam jangka panjang. Kali ini, China menunjukkan tekad kuat untuk mengembangkan teknologi utama generasi berikutnya seperti semikoduktor, baterai, dll. Pemerintah China mendukung delapan bidang industri untuk memperkuat daya saing industri manufaktur dan akan menanamkan modal untuk tujuh bidang teknologi tercanggih termasuk kecerdasan buatan, bio tekonlogi, dll. Sementara, AS juga mengeluarkan stimulus dengan berskala besar.


AS memperluaskan peran Quad, yaitu badan konsultasi dengan Jepang, India dan Australia melawan China. Setelah KTT Quad, Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken dan Menteri Pertahanan Lloyd Austin mengunjungi Korea Selatan dan Jepang. Kunjungan dua menteri ke negara Asia Timur bertujuan untuk membentuk hubungan dengan negara aliansi demi membatasi China. Apabila Korea Selatan tidak bergabung dengan Quad dan langkah melawan China, hubungan aliansi antara AS dan Korea Selatan akan melemah, diasingkan dalam negosiasi nuklir dengan Korea Utara, dan bisa mengalami gangguan ekonomi dari AS. Sementara, jika Korea Selatan hanya memihak AS dan melawan China, Korea Selatan dapat mengalami kasus THAAD kedua dan regulasi ekspor material nadir bumi. Akibatnya, pemeirntah Korea Selatan dengan terpaksa harus mempertimbangkan banyak hal. Akibatnya, cara menangani konflik antara AS dan China menjadi isu yang paling penting. Penyediaan langkah strategis jangka panjang benar-benar diperlukan untuk kepentingan negara. 

Pilihan Editor

Close

Situs kami menggunakan cookie dan teknologi lainnya untuk memberikan Anda layanan yang lebih baik. Dengan terus menggunakan situs ini, Anda menyetujui penggunaan teknologi ini dan kebijakan kami. Detail >