ⓒ YONHAP News

LG Electronics memutuskan untuk menutup bisnis telepon pintar yang telah dijalankan selama 26 tahun. Diperkirakan penutupan bisnis telepon pintar LG berpengaruh pada pasar telepon pintar baik di Korea Selatan maupun di luar negeri. Pangsa pasar LG di bidang telepon pintar global mencapai 1,8 persen, dan menempati urutan ke-9 di dunia. Pangsa pasar LG di Amerika Utara serta Amerika Tengah dan Latin masing-masing menempati urutan ke-3 dan ke-4, sehingga perubahaan pangsa pasar tersebut cukup menjadi perhatian.  

Penarikan diri LG di pasar telepon pintar tidak berdampak baik bagi konsumen di Korea Selatan. Manufaktur telepon pintar di Korea Selatan tinggal satu, yaitu Samsung Electronics. Akibat posisi Samsung yang memonopoli pasar, harga produk dapat melambung dan kualitas produk juga bisa turun. Samsung Electronics juga tidak merasa senang karena mereka harus bertarung dengan Apple dan perusahaan China untuk menempati urutan puncak di dunia di tengah situasi di mana posisi bisnis telepon pintar Korea Selatan menjadi lemah. 

LG akan memusatkan konsentrasi pada suku cadang mobil listrik, robot, kecerdasan buatan, baterai, dan lain-lain. Walaupun menarik diri dari bisnis telepon pintar, LG terus melakukan penelitian untuk teknologi mobile yang penting untuk meningkatkan produktivitas internet untuk segala (IoT). Hal itu ditafsirkan bahwa LG sedang mengokohkan posisinya sebagai perusahaan elektronik khusus ICT di masa depan. 

Penutupan bisnis mobile LG memberikan peringatan penting kepada perusahaan lain agar tidak kehilangan peluang untuk perubahaan dan inovasi di era revolusi industri keempat. Diharapkan keputusan LG kali ini menjadi pelajaran penting bagi Samsung Electronics, dan juga membuka peluang baru bagi LG Electronics.