ⓒ Getty Images Bank

Bank Sentral Korea Selatan (BOK) melakukan sebuah percobaan mata uang digital bank sentral (Central Bank Digital Currency, CBDC),  yang menarik banyak perhatian. Dengan menggunakan anggaran senilai 5 miliar won, pihaknya akan melakukan uji coba di lingkup virtual mulai bulan Agustus mendatang. Dalam pengujian itu, BOK membuat sebuah sistem penerbitan untuk uang yang beredar, mulai dari produksi CBDC, penerbitan, pengembalian, hingga lainnya. Setelah itu, pihaknya akan meneliti apakah mungkin uang itu dapat dikirimkan ke negara lain, apakah pembayaran dapat dilakukan di lingkungan tanpa internet, apakah dapat melindungi informasi pribadi, dan hal lain. Saat ini, persiapan untuk menerbitkan mata uang digital aktif dilaksanakan oleh negara lain, seperti China, AS, Inggris, Jepang, dan Swedia. Mata uang digital seperti itu bermanfaat untuk mengurangi biaya penerbitan, peredaran, serta manajemen mata uang. Selain itu, pencucian uang atau penghindaran pajak juga bisa dilacak berdasarkan data yang terekam. Khususnya, penerbitan mata uang digital mengurangi jumlah orang-orang yang telah dikecualikan secara keuangan.

Penerapan CBDC oleh masing-masing negara ditafsirkan sebagai langkah tanggapan pemerintah terhadap mata uang virtual swasta. Menurut pemerintah dan bank sentral dari masing-masing negara,  mata uang virtual bukanlah investasi, melainkan spekulasi. Selain itu, berbagai tindakan ilegal yang dilakukankan di pasar mata uang virtual sangatlah serius. Karenanya, apabila CBDC yang aman dan terpercaya diterbitkan, terdapat kemungkinan pasar mata uang virtual swasta akan sangat merosot. Memang, banyak hal yang dikhwatirkan dengan adanya penerapan CBDC karena mata uang digital dapat disalahgunakan sebagai sarana pengawasan masyarakat oleh negara. 

Mata uang digital atau CBDC dianggap sebagai pisau bermata dua, di satu sisi positif dan sisi lainnya negatif. Khususnya, tingkat pemahaman masyarakat yang rendah mengenai CBDC harus terlebih dulu diselesaikan. CBDC dapat menjadi mata uang resmi negara, sehingga berbagai kesepakatan sosial harus dicapai sebelum penerapannya.