ⓒ LILLYCOVER

Ketua perusahaan Lillycover Ahn Sun-hee yang mempelajari teknologi komputer di universitas telah berhasil mengembangkan peralatan medis untuk perawatan luka bakar. Pada waktu itu, dia baru memahami bahwa orang-orang dapat memiliki kepercayaan diri atau malah merasa putus asa karena kondisi kulitnya. Kodisi kulit sangatlah penting, namun tidak banyak yang mengetahui kosmetik apa yang cocok atau bagaimana merawat kondisi kulit. Walaupun kondisi kulit setiap orang berbeda, namun orang-orang hanya menggunakan kosmetik yang diproduksi massal di pabrik. Untuk memecahkan masalah itu, dia mendirikan perusahaan Lillycover. 

Lillycover memberitahukan cara untuk memahami dan merawat kulit melalui teknologi pintar. Setelah mencermati kondisi kulit melalui big data dan kecerdasan buatan (AI), kosmetik yang sesuai dengan kondisi kulit masing-masing konsumen diantar ke rumah setiap satu atau dua minggu sekali. Lillycover menawarkan layanan berlangganan online 'DangBu'. Sesuai era tanpa tatap muka, para pengguna dapat menerima konsultasi dari pakar khusus kulit dan kosmetik secara online untuk menganalisis tipe kulit mereka dari antara 40 jenis kulit. Lillycover memeriksa kondisi kulit melalui peralatan diagnosis khusus di aplikasi. Berdasarkan hasil analisis, kosmetik mulai diproduksi dan diantar ke rumah pelanggan. Para pelanggan bisa berkonsultasi dengan pakar khusus kulit mengenai penggunaan kosmetik, cara mencuci wajah, cara perawatan kulit, dan lainnya.

Sesuai perubahaan kulit yang cepat berubah menurut lingkugan, kondisi badan, dan lain-lain, kosmetik dari Lillycover juga dibuat dengan cepat. Setelah mengisi data terkait kulit untuk pabrik kosmetik kecil 'Enima' yang dikembangkan Lillycover, produk langsung dibuat dalam waktu 2-3 menit. Waktu yang dibutuhan mulai dari diagnosis kulit, pembuatan produk dan pengirimannya hanya 2 atau 3 hari saja. Karena inovasi serupa, perusahaan di luar negeri mencari Lillycover. Namun demikian, Lillycover terus berupaya untuk mengembangkan produk dan layanan baru. Tahun ini, mereka berencana meluncurkan produk kosmetik dan solusi perawatan kulit kepala. Selain itu, mereka akan melakukan bisnis di luar negeri seperti di Jepang, China, Asia Tenggara, dan negara lain.

Lillycover mendapat sorotan dengan layanan teknlogi inovatif menggunakan AI, Big Data, dan lain-lain yang ditawarkannya. Perusahaan yang menyuguhkan layanan yang sesuai dengan kondisi masing-masing individu dengan menggabungkan kecantikan dan teknologi ini telah menarik minat masyarakat di era tanpa tatap muka yang semakin berkembang akibat pandemi COVID-19.