Menlu Korsel dan Indonesia Bertemu di Seoul, Bahas Lanjutan Proyek KF-21
2024-03-19 14:40:05
Pada zaman dahulu kala, di kedalaman sebuah gunung, tinggal seekor hariman berbadan besar.
Harimau itu sangat ganas, sehingga melihat bayangannya saja membuat hewan-hewan lain merinding ketakutan.
Suatu hari, harimau yang kelaparan itu turun ke desa.
“Tidak! Sepertinya aku harus turun ke desa dan menangkap seekor babi yang gemuk... atau seekor anak kerbau... Atau manusia juga tidak apa-apa... Ha ha ha.“
Tiba-tiba, ia mendengar suara tangisan bayi.
“Cucuku sayang... berhentilah menangis. Di depan pintu itu ada harimau...“
Walau dibilangi harimau datang sekalipun, bayi itu tetap tidak berhenti menangis.
“Ini, ada buah kesemek. Kesemek kering... Sekarang berhenti menangis, ya...“
Ternyata, tangis bayi itu langsung berhenti! Mendengar kata “harimau,” dia tetap menangis. Tetapi mendengar kata “kesemek kering,” dia langsung terdiam.
Si harimau pun tiba-tiba ketakutan.
“Tunggu sebentar. Berarti buah kesemek kering yang jauh lebih menyeramkan dariku itu ada disini, bukan? Bagaimana ini? Tidak! Aku harus kabur sebelum kesemek itu datang.“
Si harimau panik. Dia mengira, kesemek kering itu menaiki punggungnya untuk menangkapnya.
"Hai, kesemek kering, cepat turun dari punggungku!"
"Teman-teman, jangan sekali-kali kalian turun ke desa. Dulu, aku pernah sekali bertemu dengan kesemek kering dan hampir mati!"
Sejak kejadian itu, si harimau tidak pernah lagi turun ke desa
2024-03-19 14:40:05
2024-03-14 15:36:42
2024-02-02 14:21:28