ⓒ YEOWON MEDIA HANKOOK GARDNER CO. LTD

Larut malam, di zaman Raja Wonseong Dinasti Shilla, seorang pemuda sedang berdoa sambil mengelilingi padoga Kuil Heungryunsa. Nama pemuda itu adalah Kim Hyun.

Dari suatu tempat, terdengar suara langkah kaki. Kim Hyun pun menoleh ke belakang. Ternyata ada seorang gadis yang juga sedang berdoa sambil mengelilingi pagoda.

Kim Hyun jatuh cinta pada pandangan pertama. 

ⓒ YEOWON MEDIA HANKOOK GARDNER CO. LTD

Malam sangat larut, Kim Hyun pun mengantarkan gadis itu pulang.

“Rumahku di sini. Sekarang tuan muda boleh pulang.”

“Izinkan aku menginap satu malam saja. Saya kelaparan dan ketakutan pulang sendirian.”

Seorang nenek muncul dari dalam rumah itu.

“Sudah larut malam, lebih baik tuan muda masuk terlebih dahulu.”

ⓒ YEOWON MEDIA HANKOOK GARDNER CO. LTD

Setelah menyantap makan malam, Kim Hyun berbaring.

Di saat itu, dari luar terdengar suara serak dari beberapa pria. Kim Hyun mengintip dari sela-sela pintu kamar.

Tiga ekor harimau berbadan besar duduk bersama gadis itu.

ⓒ YEOWON MEDIA HANKOOK GARDNER CO. LTD

Tiba-tiba, harimau-harimau itu mengendus-enduskan hidung dan melihat ke sekeliling mereka.

“Ini sudah pasti bau manusia. Mencium aroma manusia yang gurih membuatku semakin lapar.”

Di saat itulah, guruh dan petir menyambar dari angkasa, disertai suara yang besar.

“Hei, kalian! Apa kalian masih juga ingin memburu manusia? Hari ini kalian harus menerima hukumannya!”

Sang gadis pun berdiri.

“Saya yang akan menerima hukumannya. Karena itu, mohon ampuni kakak-kakak saya.”

ⓒ YEOWON MEDIA HANKOOK GARDNER CO. LTD

“Apakah yang sebenarnya terjadi?”

“Saya adalah harimau, sama seperti kakak-kakak saya. Saya juga ingin menjadi manusia dan tinggal bersama tuan muda. Tetapi, selama ini kakak-kakak saya terlalu banyak berbuat dosa. Karena itu saya yang akan menggantikan mereka menerima hukumannya.

Besok saya akan pergi ke pusat kerajaan untuk membuat kegaduhan. Di saat itulah tuan muda harus muncul dan mengejar saya. Lalu bunuhlah saya.“

ⓒ YEOWON MEDIA HANKOOK GARDNER CO. LTD

Keesokan harinya, seperti perkataan sang gadis, seekor harimau membuat kegaduhan di pusat kerajaan. Tanpa pilihan lain, Kim Hyun pun muncul sambil membawa sebilah pisau.

Kim Hyun yang telah menghentikan harimau itu pun mendapatkan jabatan tinggi di kerajaan. Namun ia selalu merindukan sang gadis harimau. Karena itu, Kim Hyun membangun Kuil Howonsa di dekat sungai di timur kerajaan. Sejak itu, warga pergi ke kuil itu untuk mengucapkan keinginan mereka.