Lagu Empat Musim

Saat suasana musim gugur semakin terasa, tahun ini juga terasa hampir berlalu. Di saat-saat seperti ini, banyak yang merasa hampa karena tidak ada hal yang diwujudkan dalam tahun ini. Lagu pendek jenis 'danga' juga mengekspresikan emosi seperti itu. Kita sering menyesali kehidupan yang kita lewati begitu saja layaknya musim semi, panas, gugur dan dingin yang telah berlalu. "Lagu Empat Musim" mengajak kita untuk bermain bersama orang-orang yang baik hati, ketika situasi mengizinkan. 

Bulan Purnama Terang

Langit di musim gugur sangatlah indah, sehingga leluhur Korea sering naik perahu di malam hari musim gugur. Minum minuman beralkohol dengan teman di atas perahu kecil sambil membaca puisi, betapa bahagianya. Lagu "Bulan Purnama Terang" yang akan kami perkenalkan kali ini menceritakan suasana serupa. Ketika naik perahu di sungai pada malam hari, terdengar kicauan burung dan bulan purnama terpantul di atas permukaan air. Seorang sarjana meminta kepada pembantunya untuk mengangkat bulan yang ada di dalam air itu. Apakah anda juga bisa merasakan suasana yang tenang seperti itu? 

Bulan

Selain itu juga ada lagu tentang bulan di era Baekje berjudul "Jeongeupsa" yang diketahui dibuat di wilayah Jeongeup di Provinsi Jeolla Utara. Lagu itu menceritakan mengenai seorang istri yang menunggu suaminya yang belum pulang ke rumah pada malam hari setelah pergi jauh untuk menjual barang. Istri itu berdoa kepada bulan agar suaminya bisa pulang dengan selamat. Lagu itu telah dilupakan, dan hanya musik pengiring bernama "Sujecheon" yang dibawakan hingga saat ini. Musik itu digunakan sebagai musik pengiring tarian istana.