Pergi ke Menu Pergi ke Halaman Utama
Go Top

Budaya

“Cara Seru Menangkap Ikan di Planet Mars,” Bagian 1 - Jo Hyeon

2022-04-08

ⓒ Getty Images Bank

Entah sejak kapan, aku memiliki satu peraturan mengenai umpan, yaitu tidak menggunakan umpan tiruan. Aku tidak menggunakan umpan yang dibuat oleh manusia. Di laut, dalam kontes kekuatan antara aku dan ikan, aku berpendirian bahwa setidaknya aku harus menggunakan umpan yang adil. 

Akan terlebih kejam bagi ikan yang tertipu dan terkait dengan umpan, apabila ia mengetahui bahwa umpan itu tidak hidup, namun terbuat dari plastik, kayu atau metal.

Sembari menerapang jauh ke arah laut malam, aku teringat akan seseorang yang pernah menggunakan umpan palsu bertahun-tahun yang lalu.



- Cuplikan program:


Yang menjadi permasalahan besar bagiku adalah aku sudah benar-benar jatuh cinta padanya. Umpamakan di saat memancing, aku bagaikan seekor ikan yang sudah menelan umpan itu terlalu dalam dan tidak dapat melepaskan diri dari kait itu untuk melarikan diri ke laut.


Yang lebih mengecewakan lagi adalah umpan itu bukanlah umpan cacing pasir atau udang yang masih hidup, namun umpan tiruan yang terbuat dari plastik semata.


그 당시 내 문제가 심각했던 것은

이미 내가 그녀에게 푹 빠져든 상태였다는 것이다.

낚시에 빗대자면, 미끼를 너무 깊이 삼켜

도저히 스스로는 바늘을 토해내고

바다 한 가운데로 도망칠 수 없는 상황이라는 뜻이다.


더 비참했던 것은 내가 문 미끼는

살아있는 갯지렁이나 신선한 새우가 아니라

고작해야 플라스틱으로 만들어진 루어였다는 것이다. 



Dalam memancing, manusia beradu kekuatan dengan ikan. Namun, walau memancing adalah sesuatu yang mematikan bagi ikan, bagi manusia kegiatan memancing merupakan sebuah hobi atau olahraga. Karena itu, Kim berpikir, bagi seekor ikan yang akan kehilangan nyawanya, sangat tidak adil apabila mereka tergiur oleh umpan palsu. Walau jalan pikirannya bisa dianggap lucu, tapi itu menunjukkan pendirian Kim. Sesuatu yang dianggap sepele bagi seseorang dapat bermakna hidup atau mati bagi orang lain. Lewat cerpen ini, pengarang Jo Hyeon ingin pembacanya memahami kehidupan melalui memancing.



“Ini cerita sahabat saya, sih... Di antara sahabat-sahabat saya, ada yang kehilangan adik perempuannya di pulau ini. Adik sahabat saya dan dua teman laki-lakinya datang kemari untuk memancing dan tenggelam di laut. Adik sahabatnya jatuh terlebih dahulu, lalu salah satu teman laki-lakinya juga turut tenggelam saat mencoba menyelamatkannya.


Yang membuat kejadian itu mencurigakan adalah ketiganya terlibat semacam cinta segitiga. Dua dari mereka meninggal, namun satu selamat. Pada akhirnya, kasus itu disimpulkan sebagai kasus murni kecelakaan. Sejak kejadian itu, sahabat saya tidak pernah lagi pergi memancing, padahal dulu ia sangat sering memancing.”


Badai hujan semakin lebat. Kini, bebatuan di bawah pantai itu tidak lagi terlihat. Semua bebatuan itu tampak berbeda, sama seperti jalan hidup manusia yang berbeda-beda. Terkadang manusia menunjukkan wajah polos mereka, terkadang mereka menyembunyikannya. Hanya merekalah yang tahu cerita sesungguhnya.


“그러니까 제 친구 얘긴데요.

친구 중에 이 섬에서 여동생을 잃어버린 놈이 있어요.

여동생이 학교 친구인 남자애 둘과 함께 밤낚시를 갔는데 그만 바다에 빠지고 만 거예요.

친구 여동생이 먼저 실족하고 그 다음에 여동생을 구하려고 바다에 뛰어들었던 다른 남자애도 같이


그런데 사고 상황이 공교로운 게, 낚시를 간 셋은 일종의 삼각관계였다나 봐요.

서로 그런 사이였는데 바다에 와서 둘은 죽고 하나만 멀쩡히 살아남았으니.

상황이 묘해서 경찰에서도 꽤나 신경을 쓴 눈치였는데, 결국 사고로 결론이 나고 말았어요.

그 친구도 원래 낚시를 좀 했었는데, 그 사고 이후로 아예 조행을 못했다죠, 아마”


비가 더 심해지고 아래쪽 갯바위는 더 이상 보이지 않았다.

사람들이 살아온 사정이 제각기 다르듯이, 갯바위의 표정들도 그렇다.

갑자기 민낯을 보이기도 하고 거꾸로 갑자기 얼굴을 감추기도 한다.

누구나 사정은 오직 그 자신밖에 모른다.




Jo Hyeon (lahir 1969 di Damyang, Propinsi Jeolla Selatan)

- Debut:    Cerpen “Filosopi Elegan Serbet Kertas“ (2008), terbit dalam kolom Sastra Musim Semi Harian Donga

Pilihan Editor

Close

Situs kami menggunakan cookie dan teknologi lainnya untuk memberikan Anda layanan yang lebih baik. Dengan terus menggunakan situs ini, Anda menyetujui penggunaan teknologi ini dan kebijakan kami. Detail >